SuaraJatim.id - Lembaga survei Akurat Survey Terukur Indonesia (ASTI) ternyata belum melakukan pendaftaran ke KPU Kabupaten Kediri. Padahal, ASTI sudah mengeluarkan rilis survei Prapilkada Kabupaten Kediri 2020 beberapa waktu lalu.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi, membenarkan ASTI belum mendaftar ke KPU Kabupaten Kediri. Meski begitu, pihaknya tak bisa melarang lembaga survei dalam menggarap dan menyebarkan hasil riset garapannya.
"Lembaga survei belum ada yang daftar ke KPU. Tapi kita juga tidak bisa melarang mereka melakukan survei," jelas Ninik saat ditemui Suara.com di Kantor KPU Kabupaten Kediri pada Jumat (14/2/2020).
KPU Kabupaten Kediri sudah mengeluarkan surat pengumuman nomor: 515/PP.03.2-PU/3506/KPU-Kab/XI/2019. Dalam surat itu, lembaga pemantauan pemilihan, survei atau jejak pendapat dan quick count diminta untuk mendaftar ke KPU.
Ninik mengatakan, walaupun tidak wajib tetapi lembaga survei diminta mendaftarkan lembaganya ke KPU. Hal itu agar penyelenggara pemilu mengetahui survei yang sedang dikerjakan dan dipublikasikan lembaga tersebut.
"(Kalau mendaftar) berarti kan rilis-rilis yang mereka lakukan atas sepengetahuan KPU. Tetapi kalau tidak daftar ke kami, berarti tanpa sepengetahuan kami (termasuk rilis ASTI) yang kemarin itu."
Sebelumnya, ASTI mengeluarkan rilis survei Prapilkada Kabupaten Kediri 2020. Rilis tersebut salah satunya untuk melihat tingkat elektabilitas dan popularitas delapan bakal calon bupati yang akan meramaikan Pilkada Kabupaten Kediri 2020.
Merujuk survei yang dirilis ASTI, elektabilitas bakal calon bupati dari PDIP yakni Hanindhito Himawan Pramana atau Dhito jeblok. Tingkat keterpilihan putra sulung Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung tersebut hanya 1,7 persen.
Kontributor : Usman Hadi
Baca Juga: Elektabilitas Anak Pramono Anung di Pilkada Kediri Jeblok, PDIP Tetap Pede
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
-
Batal Lawan Kuwait! Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Lawan Baru
-
Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.368, Paling Merana di Asia Hari Ini
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital