SuaraJatim.id - Setelah menjalani pemeriksaan, polisi menetapkan empat tersangka dari 15 saksi yang diperiksa dalam kasus penyebaran berita bohong tentang Virus Corona di Blitar. Empat pelaku utama tersebut terbukti menyebarkan dua berita palsu tentang Virus Corona di Blitar.
"Ada 15 orang yang kita periksa. Empat orang ini adalah tersangka utamanya," kata Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya pada Rabu (18/3/20).
Empat tersangka yang diamankan berasal dari dua kasus hoaks yang berbeda.
Kasus pertama, terkait hoaks imbauan Bupati Blitar tentang 15 Warga Blitar positif Virus Corona dengan tersangka AR, warga Lingkungan Karang Anom, Kelurahan/Kecamatan Nglegok. AR merupakan penyebar postingan hoaks ke Facebook.
"Sementara untuk pembuat konten palsu ialah IZ, perempuan asal Kelurahan Dandong Kecamatan Srengat. "Yang membuat kontennya adalah I ini," ujar Fanani.
Dua tersangka lain, SES, warga Karangsono, Kecamatan Kanigoro dan TMJ, warga Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, merupakan pelaku dan penyebar hoaks tentang pegawai BRI yang disebut positif Virus Corona.
"Kita sangkakan dengan Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. Ancaman hukumannya enam tahun penjara dan denda satu miliyar rupiah."
Sebelumnya warga Blitar sempat dibuat geger dengan kabar bohong yang menyebut ada warga yang dinyatakan positif Virus Corona dan tersebar di enam kecamatan.
"Instruksi dari Bapak Bupati Blitar hari ini. Blitar sudah terkena wabah Corona. Yang sudah terjangkit daerah Wlingi, Ponggok, Udanawu, Nglegok, Selopuro, Gandusari. Dengan jumlah positif suspeck corona 15 orang. Pasien daerah Nglegok ada 1 yang dirujuk ke Malang," bunyi pesan hoaks berantai yang dibuat oleh IZ tersebut.
Baca Juga: Marak Hoaks Tutup karena Corona, Kabareskrim Sidak Pasar Induk Cipinang
Berita hoax lainnya ialah tentang kabar pegawai BRI Blitar positif virus corona. Setekah dicek ternyata pesan berantai tersebut juga dipastikan palsu.
"Hari ini di kabarkan salah seorang pegawai B** blitar dinyatakan positif terkena Virus Corona. jika tidak memiliki keperluan mendesak diimbau jangan bepergian di tempat-tempat yang ramai," isi broadcast WhatsApp buatan SES yang ditangkap layar dan diunggah ke Facebook.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Polda Jabar Periksa Tiga Orang Penyebar Informasi Bohong Virus Corona
-
Terbaru, Kominfo Temukan 242 Hoaks Virus Corona
-
Waspada! Ratusan Hoaks Virus Corona Bertebaran di Medsos
-
Polisi Periksa Pembuat Hoaks Virus Corona Menjangkiti Warga Blitar
-
Viral Hoaks Seputar Warga Kota Surabaya Positif Corona, Ini Klarifikasinya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel