SuaraJatim.id - Kasus virus corona Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah, baik jumlah pasien positif, ODP maupun PDP.
Kekinian, sudah ada sebanyak 26 orang yang positif terjangkit virus corona. Dari 26 pasien yang positif salah satunya meninggal yakni di Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, dari total 26 yang positif tersebut ada tambahan dari dua daerah yakni Magetan dan Sidoarjo.
"Per hari ini, bertambah 11 lagi. Berarti total yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 ada 26. Kemudian yang masuk dalam catatan tambahan Magetan ada 3 orang tercatat positif dan Kabupaten Sidoarjo tercatat 1 positif," jelas Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (21/3/2020).
Khofifah menyebut tambahan pasien positif terbanyak ada di Surabaya dengan total 20 orang. Dengan demikian, penambahan di Surabaya ada sebanyak 7 orang yang sebelumnya ada 13 orang positif.
"Terbanyak adalah Surabaya, Surabaya ada 20 positif," ucapnya.
Seiring bertambahnya kasus positif Covid-19 di Jawa Timur, Khofifah kembali menyampaikan kepada masyarakat Jawa Timur untuk terus waspada.
Ia meminta untuk bersama-sama bisa memaksimalkan pencegahan dan penyebaran virus tersebut.
Khofifah juga meminta masyarakat untuk tidak datang ke tempat yang ramai. Imbauan seperti ini kata dia, harus dilakukan terus menerus sebagai upaya pengingat bagi warga Jatim.
Baca Juga: Atasi Sebaran COVID-19, Umat Kristiani di Jatim Diminta Ibadah di Rumah
"SOP seperti ini saya rasa udah dianjurkan oleh beberapa pihak. Kami juga menyampaikan terus menerus. Oleh karena itu saya minta masyarakat Jatim untuk melakukan kewaspadaan bersama-sama dan jangan melakukan suasana panik," pintanya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Tambah 11, Pasien Positif Corona di Jawa Timur Hari Ini Jadi 26 Orang
-
Tak Ada Uang, 2 Keluarga Pasien Positif Corona di Surabaya Belum Diperiksa
-
Jumlah Pasien Positif Corona di Jatim 15 Orang, 6 Pasien Baru dari Surabaya
-
Status Darurat Virus Corona Jawa Timur Tanpa Batas Waktu
-
Jawa Timur Status Keadaan Darurat Virus Corona!
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak