Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 23 Maret 2020 | 15:31 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji saat klarifikasi tentang kabar lock down di Balai Kota Malang, Senin (16/3/2020). [Suara.com/Aziz Ramadani]

"Ini bukan menakut-nakuti, tetapi lebih pada tanggung jawab untuk memotret fakta sesungguhnya. Sehingga terbangun kesadaran dan tanggung jawab bersama. Ayolah gotong royong melawan COVID-19,” ucap Sutiaji.

Sementara itu, Satgas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Malang mengevakuasi lima warga Kecamatan Dau. Kelima orang tersebut adalah anggota keluarga pasien meninggal positif virus corona. Lima orang tersebut dievakuasi ke ruang isolasi RSUD Kanjuruhan.

"Semua yang dievakuasi masih belum positif. Tim medis masih lakukan metode swab untuk mengetahui mereka positif terpapar atau tidak," beber Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan.

Bambang mengaku belum tahu riwayat perjalanan lima orang tersebut. Penelusuran (tracing) itu prosesnya panjang.

Baca Juga: Palestina Laporkan Dua Kasus Positif Virus Corona Covid-19 di Jalur Gaza

"Memang ada penjemputan di Dau. Tapi kami tidak melakukan penjagaan di lingkungan sekitar," tuturnya.

Bambang menerangkan pihaknya tetap melakukan prosedur pencegahan penularan virus di lokasi penjemputan keluarga itu, seperti penyemprotan desinfektan.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait di Kabupaten Malang," ucapnya. (Antara)

Load More