SuaraJatim.id - Suara sirine patroli polisi bergema di jalanan Kota Gresik, pada Senin (23/3/2020) malam. Beberapa warung kopi yang dilintasi diberikan peringatan, supaya pengunjung membubarkan diri. Mereka diminta untuk pulang dan bertahan di dalam rumah.
Rombongan dari Forkopimda Gresik itu juga sempat berhenti di dalam warung kopi di Jalan Panglima Sudirman Kecamatan Gresik. Pengunjung kocar karena polisi memperingatkan agar dalam hitungan detik warung dikosongkan.
Tidak sedikit dari mereka meninggalkan makanan dan minumannya yang baru saja dipesan. Bahkan seorang pengunjung yang baru datang tidak sampai masuk ke warkop. Melihat itu dia urung meneruskan niatnya untuk nongkrong ngopi.
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan patroli ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak nongkrong di luar rumah. Apalagi di tengah situasi Jawa Timur berada di zona merah persebaran virus corona atau covid 19.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Tersebar di 19 Kelurahan Surabaya
"Kumpul-kumpul masyarakat seperti ini adalah metode penularan paling mudah. Pencegahan paling baik yaitu dengan berdiam diri di dalam rumah," ungkap Kusworo saat menggelar patroli di Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Kebomas, Senin (23/3/2020) malam.
Adapun bagi warga yang tidak mentaati aturan akan ditindak tegas. Kusworo mengancam dengan pasal 212 KUHP dengan maksimal penjara satu tahun. Namun sampai saat ini, tidak ada warga yang melawan imbauan itu. Mereka setelah didatangi segera membubarkan diri.
"Kami juga memerintahkan polsek dan jajaranya, untuk menggelar patroli di setiap warung kopi. Operasi ini akan berlangsung setiap hari dan berakhir hingga pandemi corona mereda," jelasnya.
Kendati demikian Kusworo menyebut, sebagian besar warga Gresik mentaati imbauan pemerintah. Hal itu terlihat beberapa warung kopi pengunjungnya mulai renggang. Pengunjung tidak seramai sebelum merebahnya virus corona.
Kontributor : Amin Alamsyah
Baca Juga: 6 Dokter Meninggal karena Virus Corona Covid-19, IDI Sampaikan Belasungkawa
Berita Terkait
-
Jika Kotak Kosong Menang Pilkada 2024, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
-
Cara Perusahaan BUMN Sulap Desa jadi Kawasan Industri Holtikultura Modern
-
Brutal! Remaja Putri di Jonggol Hajar Temannya di Warung Kopi, Ini Kata Polisi
-
Lowongan Kerja PT Freeport Gresik, Ini Daftar Posisi Dan Gambaran Pekerjaannya
-
Bek Sayap Timnas Malaysia Ngaku Pemain Keturunan Indonesia: Ibu Saya dari Pulau Bawean Gresik
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024
-
Cerita Detik-detik 5 Warga Pamekasan Meninggal Diduga Keracunan Gas Sumur
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan