Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 16 April 2020 | 15:50 WIB
Anang Junaedi, pemuda berusia 23 tahun warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumahnya, Kamis (16/4/2020). [beritajatim]

SuaraJatim.id - Anang Junaedi dipecat dari perusahaannya di tengah wabah virus corona. Anang depresi karena di-PHK.

Lelaki 23 tahun itu adalah warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Anang gantung diri di dapur rumahnya, Kamis (16/4/2020) tadi.

“Berdasarkan keterangan keluarga, korban di-PHK sejak satu bulan ini. Sejak itu, korban cenderung tertutup, bahkan mengurung diri di rumah,” ujar Kapolsek Jogoroto AKP Bambang Setyobudi.

Anang ditemukan menggantung di dapur rumahnya menggunakan tali warna biru. Orang yang pertama kali menemukan korban adalah ibunya sendiri, yakni Sri Rahayu (51).

Baca Juga: Demi Keselamatan, Pemain Persib Imbau Masyarakat Patuhi Aturan Pemerintah

Saat itu Sri hendak ke dapur, karuan saja dia terkejut karena di dapur tersebut tergantung jasad sang anak.

Sri berteriak minta tolong. Warga berdatangan memberikan bantuan. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polsek setempat. Jasad Anang langsung dibawa ke RSUD Jombang.

“Korban meninggal di rumah sakit tersebut,” kata Bambang.

Hasil visum luar, lanjut Bambang, tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban. Artinya, yang bersangkutan meninggal karena bunuh diri.

“Dugaannya, mengalami depresi karena terkena PHK,” pungkas Bambang.

Baca Juga: Anggota DPRD Dijambret saat Jalan-jalan di Tengah Pandemi Corona

Load More