SuaraJatim.id - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik akhirnya menutup semua pelayanan angkutan orang di Pelabuhan Gresik, Minggu (26/4/2020).
Penutupan pelabuhan merujuk surat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait larangan mudik.
Pantauan di lapangan, kantor pelayanan yang menjadi tempat transit para penumpang kapal, mulai tampak lenggang.
Tidak seperti satu hari sebelumnya, para penumpang terlihat berjubel mengantre tiket tujuan kapal ke Bawean. Namun hari ini, pemandangannya berbeda jauh.
Kantor pelayanan yang biasa ramai orang kini sepi. Semua pintu pelabuhan ditutup.
Di setiap kaca ada pengumuman. Isinya pemberitahuan terkait keputusan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020, yakni pengendalian transportasi selama musim mudik Idul Fitri dan pencegahan penyebaran virus Corona.
Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Gresik, Capt Masri T Randa Bunga mengatakan, penutupan pelayanan angkutan orang ini berlaku mulai 26 April 2020 hari ini sampai 31 Mei 2020.
Penutupan berkaitan larang pulang kampung dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
"Iya betul, semua kapal angkutan orang tidak melayani penumpang. Tapi kapal angkutan barang masih beroperasi," kata Masri saat ditemui di wilayah kerjanya Pelabuhan Gresik.
Baca Juga: Minta Tindak Tegas Pelaku Kriminal saat PSBB, DPRD: Kalau Perlu Tembak Saja
Kendati demikian, pihaknya tetap mempersilahan Kapal Gili Iyang tetap beroperasi dengan rute Bawean-Gresik.
Itu pun hanya boleh membawa sembako dan barang kebutuhan lainnya. Tidak boleh membawa penumpang orang.
Penutupan pelabuhan juga berkaitan mencegah orang-orang yang nekat pulang kampung.
Hal itu seperti terjadi pada, Jumat (24/4/2020) kemarin, ratusan orang dari perantauan memaksa berlayar ke Bawean untuk pulang kampung.
"Mestinya kemarin tidak boleh, karena aturan pusat sudah keluar terkait larangan mudik. Nah harapannya, dengan penutupan ini supaya mereka tidak lagi nekat pulang," jelasnya.
"Saya kira ini tepat sekali, apalagi kalau di kapal penyebaran virus tidak akan membutuhkan waktu lama. Orang di kapal, kalau satu kena, semua tertular, seperti Kapal Pelni ternyata ada 29 yang positif," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Larangan Mudik, Bus di Terminal Cicaheum Bandung Masih Angkut Pemudik
-
Nekat Mudik, Pemkot Tegal Siapkan Tempat Karantina
-
Nekat Mudik, Puluhan Kendaraan Disuruh Putar Balik di Pintu Masuk Kediri
-
Viral Mobil Dimasukkan Ke Bak Truk, Akal-akalan Biar Bisa Mudik?
-
Sebanyak 2 Ribu Pemudik Mulai Memasuki Wilayah Bantul
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Pria Pacitan Bantai Mantan Mertua, Lukai 4 Anggota Keluarga
-
BlackAuto Battle Surabaya Pecah! Ratusan Mobil Modifikasi Adu Gahar, Siapa Rajanya?
-
Waktunya Nambah Uang Jajan, DANA Kaget Hadir dengan Saldo Gratis Rp 157 Ribu
-
5 Prompt Gemini AI untuk Foto Wisuda Kekinian dan Penuh Makna
-
5 Prompt Membuat Pas Foto Nikah di Gemini AI, Gampang dan Realistis