SuaraJatim.id - Satu orang dengan status orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 kembali ditemukan petugas di posko check point Bundaran Waru yang menjadi pintu masuk utama menuju Kota Surabaya.
Petugas posko yang menjaring pria berstatus ODP dengan inisial S menemukan surat keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Isi surat tersebut, lelaki berinisial S itu harus melakukan isolasi mandiri selama 15 hari.
Pada petugas, S mengaku akan pulang kampung halamannya di Sampang Madura karena terdampak pengurangan karyawan di tempat kerjanya di Banyuwangi.
S menceritakan awal mula mendapat surat keterangan dari dokter atau tergolong ODP. Saat meninggalkan Banyuwangi, dirinya sempat singgah ke rumah temannya di Jember.
Saat perjalanan pintu masuk Jember, dia bersama teman-temannya harus melewati pemeriksaan. Karena ada gejala flu dan sakit tenggorokan dia kemudian mendapat surat harus karantina 15 hari.
"Semua teman saya dapat surat ini, ada sekitar tujuh orang," ujarnya di posko PSBB Surabaya, Rabu (29/4/2020).
Mendapat surat harus karantina mandiri, dia mengaku tidak begitu paham. Sehingga, baru sehari di Jember sudah langsung meneruskan perjalanannya hari ini pulang ke Bangkalan melewati Surabaya. Namun, dalam pemeriksaan di Check Point Bundaran Waru, dia harus dihentikan dan ditahan dulu di pos.
Pantaun Suara.com, S sempat terlantar sekira 4 jam sebelum mobil ambulan Pemkot Surabaya datang bersama tim medisnya. Namun S masih tertahan di pos cek poin hingga akhirnya tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara bersama Tim Covid Hunter datang dan mengevakuasi. Catatan Suara.com, S terjaring sekira pukul 10.00 WIB dan dievakuasi pukul 14.00 WIB.
Selanjutnya, Tim Covid Hunter Polda Jatim yang dipimpin langsung Ketua Covid Hunter Kombes Pol Andreas Pitra Ratulangie mengevakuasi S ke Rumah Sakit (RS) Menur, Surabaya.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB Surabaya, Rambu Semerawut sampai Kendaraan Tabrakan
"Kita bawa ke Rumah Sakit Menur, karena memang disana menjadi tempat isolasi ODP dan PDP covid," katanya.
Pitra menjelaskan, tim medis yang diturunkan dari Rumah Sakit Bhayangkara telah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD). Ada sekitar 10 tim medis yang mengevakuasi.
"Tim medis ada sekitar 10. Sebelum dibawa ke mobil ambulan, ODP tersebut lebih dulu disemprot cairan disinfektan dan selanjutnya dibawa ke RS Menur."
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Hari Kedua PSBB Surabaya, Masih Banyak Pengendara Langgar Aturan
-
Hari Kedua PSBB, Begini Kondisi Lalu Lintas di Bundaran Waru Surabaya
-
Nasib Pedagang Keliling Saat PSBB, Bawa Pulang Rp 20 Ribu untuk Keluarganya
-
PSBB Surabaya, Banyak Pengendara yang 'Menyamar' Supaya Bisa Masuk Kota
-
Polisi Jatim Bentuk Tim Pemburu ODP dan PDP Virus Corona yang Kabur
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!