SuaraJatim.id - Kasus pencabulan terhadap anak kembali mencuat di Kabupaten Gresik. Kali ini pelakunya seorang tukang kebun sekolah dasar yang berada di Kecamatan Bungah berinisial SGN (45).
SGN tega mencabuli I (16) yang merupakan tetangganya sendiri.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian pencabulan itu bermula saat korban datang ke rumah pelaku untuk bertemu anaknya, pada Oktober 2015 silam. Saat itu anak pelaku yang merupakan teman korban sedang tidak ada di rumah.
Otomatis korban hanya ditemui oleh pelaku SGN. Melihat kondisi rumah sepi, nafsu bejat pelaku mulai tumbuh. Dia kemudian mencabuli korban di dalam rumah. Kala itu, korban pertama kali dicabuli masih duduk di bangku kelas VI SD.
Baca Juga: Dokter Cabul Cium Anak Magang sampai Gerayangi Payudara di Puskesmas Batam
Tidak berhenti di situ, korban ini melakukan pencabulan lagi. Saat itu, korban sudah duduk di bangku kelas VII SMP. Aksi bejat ini terus dia lakukan karena korban tidak berani mengadu. Lantaran, takut dengan ancaman pelaku.
Selanjutnya, aksi ketiga kembali dilakukan pada tahun 2020, saat korban duduk di bangku SMA. Tapi kali ini aksi bejat tukang kebun sekolah terpaksa terbongkar. Sebab korban kali ini berani mengadu atas perbuatan yang dilakukan oleh SGN.
Sementara itu orang tua korban SW (38) dan MD (40) membenarkan jika anaknya tidak berani bercerita karena takut dengan ancaman pelaku. Karena itu, dia berharap kasus pencabulan yang menimpa putrinya ini segera ditindak tegas oleh aparat kepolisian.
“Mendengar kejadian itu kami langsung emosi dan terpaksa melaporkan ke polisi," ujar kedua orang tua korban saat dihubungi, Rabu (6/5/2020).
Secara terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Aiptu Slamet Mujiono menuturkan, sudah mendapatkan laporan terkait tindak pencabulan anak di bawah umur. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Update Terbaru Pendeta Cabul Surabaya Siap Diseret ke Meja Hijau
“Prosesnya sudah masuk ke pemeriksaan saksi-saki, selanjutnya ke tahap penyelidikan,” katanya.
Berita Terkait
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Miris! Bapak di Banjarmasin Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ketahuan Saat Ibu Curiga Anaknya Tak Kunjung Datang Bulan
-
Siapa Nadya Aulia Zulfa? Suaminya Tersandung Kasus Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Jambi Cabuli 11 Santri dan 1 Santriwati, Begini Modusnya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang