
SuaraJatim.id - Kasus positif Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur sampai saat ini tercatat sudah mencapai 1.281 orang. Dari kasus yang terus meningkat tersebut, muncul rekomendasi untuk melakukan perpanjangan PSBB Surabaya Raya
Tim Kajian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya (Unair) Dr Windhu Purnomo menyampaikan, potensi penularan Virus Corona ini tak hanya berhenti ketika mencapai hari ke-14. Tetapi setelah masa inkubasi selesai, seseorang yang sudah terpapar dinilai bisa menularkan virus kepada orang lain.
"Berdasarkan jurnal internasional, masa infeksius atau masa menulari orang itu panjang. Sekitar 70 persen dari pasien Covid-19 memiliki masa infeksius lebih dari 14 hari," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (8/5/2020) malam.
Meski kurva tak lagi naik dan penambahan kasus mulai melambat atau berhenti, Windhu meminta PSBB tetap harus diperpanjang hingga 28 hari. Karena, gelombang penularan kedua bisa terjadi.
Baca Juga: Hari ke-7 PSBB Surabaya Raya, Banyak Masyarakat Masih Ngotot Ingin Masuk
"Jangan karena kurva Gresik sudah landai terus dihentikan. Meskipun kelihatannya landai, kalau kita putus itu (PSBB) bisa saja muncul gelombang penularan kedua. Makanya, apapun kurvanya rekomendasinya tetap diperpanjang hingga 28 hari," katanya.
Menurut Windhu, PSBB di Surabaya Raya masih belum maksimal. Ia menyebut PSBB pada 14 hari pertama ini sebagai PSBB yang abal-abal. PSBB ini hanya bisa dijadikan titik evaluasi saja.
"PSBB penting untuk memutus penularan Covid-19. Tapi bukan PSBB abal-abal ya. Yang kita lihat sekarang ini masyarakatnya belum betul-betul tinggal di rumah dan hanya keluar untuk keperluan tertentu. PSBB-nya tidak akan menghasilkan pemutusan rantai penularan," tutup Windhu.
Untuk itu, PSBB Surabaya Raya direkomendasikan untuk diperpanjang agar masyarakatnya benar-benar taat dengan aturan yang sudah ditentukan selama pemberlakuan PSBB.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga: Bahaya! Rumah Sakit di Surabaya Raya Penuh, Kekurangan Tempat Tidur
Berita Terkait
-
Hari ke-7 PSBB Surabaya Raya, Banyak Masyarakat Masih Ngotot Ingin Masuk
-
Surabaya Rawan Kejahatan Sejak PSBB, Risma: Kalau ke ATM Jangan Sendiri
-
Bahaya! Rumah Sakit di Surabaya Raya Penuh, Kekurangan Tempat Tidur
-
Nongkrong di Warkop Gresik saat PSBB Surabaya Raya, Langsung Positif Corona
-
Surabaya Raya Bersiap PSBB Corona, Jatim Anggarkan Rp 2,3 Triliun Lebih
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak
-
Dari Daun Kelor ke Cuan: Kisah Sukses Pengusaha Wanita Manfaatkan KUR BRI