SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa resmi mengumumkan perpanjangan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya yang meliputi tiga daerah diantaranya Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.
Perpanjangan PPSB tersebut disepakati dalam pertemuan yang digelar di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya pada Sabtu (9/5/2020).
"Kita bersama menyetujui adanya perpanjangan PSBB di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Perpanjangan dimulai tanggal 12 hingga 25 Mei 2020," ucap Khofifah.
Kesepakatan tersebut diambil, sebelum PSBB Surabaya Raya tahap pertama akan selesai pada Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Sebut PSBB Surabaya Raya Abal-abal, Tim Epidemiologi Unair Minta Dilanjut
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, perpanjangan PSBB dilakukan dari hasil evaluasi kasus positif virus corona yang masih terus meningkat, khususnya di Surabaya.
Selain itu, rekomendasi yang diberikan oleh Tim Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga (Unair) benar-benar dipertimbangkan karena masih banyaknya pelanggar di PSBB pertama.
"Setelah telaah bagaimana infeksi ini bergerak maka 70 persen infeksi ini bisa tetap bergerak di atas 14 hari. Oleh karena itu, 14 hari masa PSBB dilakukan telaah secara epidemiologis ini tidak cukup untuk bisa menjamin berhentinya penyebaran COVID-19," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, PSBB di wilayah Surabaya Raya masih perlu dikaji ulang. Untuk itu massa perpanjangan akan lebih diperketat lagi.
"Untuk massa perpanjangan PSBB, kita tentunya akan lebih intensif lagi melakukan operasi, meningkatkan frekuensi ya di titik mana sebaran dan pembatasan yang dilakukan. Terutama jam malam akan diperketat lagi," ujar Hendro.
Baca Juga: Hari ke-7 PSBB Surabaya Raya, Banyak Masyarakat Masih Ngotot Ingin Masuk
Mengenai banyaknya penularan di kawasan pasar, Hendro mengaku sudah berkoordinasi dengan Kabag Perekonomian dan PD Pasar Surabaya untuk melakukan pembatasan antara sesama pedagang dan penjual untuk bisa mematuhi protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Khofifah Hafal Detail Harga Bawang Merah, Prabowo: Pemimpin Luar Biasa
-
KPU Tetapkan Khofifah-Emil Menang Pilkada Jatim 2024
-
Capaian Tingkat Parmas Dalam Pemilihan Gubernur dan Wagub Provinsi Jatim Tinggi, Jumlah Suara Sah Tembus 20 Juta
-
Emil Dardak: Media Lokal Punya Peran Penting dalam Transisi dan Swasembada Energi
-
Jokowi Telepon Khofifah Ucapkan Selamat Unggul Versi Quick Count: Saya Rasa Itu Sudah Fix
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI