Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 27 Mei 2020 | 18:12 WIB
Ilustrasi medis corona. [Dewi Aryani]

“Disclaimer: saya dokter yang bekerja di salah satu RS rujukan di Surabaya. Informasi beberapa tidak bisa saya sebutkan sumbernya, tp Insya Allah valid,” cuitnya.

Salah satu yang Ia soroti adalah terkait Pemkot Surabaya yang hanya memberikan bantuan wedang pokak dan telur rebus saja kepada tenaga medis.

“Loh kalau gitu, apa yang dilakukan pemkot untuk nakes-nakes ini? Let’s say, close to nothing. Nada,” katanya.

“Eh lupa. Ada sih yang dikasih pemkot… yaitu… Telor rebus sama wedang jahe. Anjir gue di sini ngehadepin pasien covid. Beneran elo cuma kasih gituan?."

Baca Juga: DPR : Zona Merah Corona Ciptakan Zona Merah Ekonomi

"Dan ga semua suka jahe jadi ya sering2 akhirnya terbuang ga guna,” lanjut akun yang terpantau sering mengkritisi kebijakan Pemkot Surabaya itu.

Dimintai tanggapannya terkait cuitan viral ini, Kadiskominfo Kota Surabaya M. Fikser belum bisa memberikan respon apa-apa.

“Saya masih dengan Ibu (Wali Kota Risma) ini. Nanti ya. Masih pertemuan,” kata Fikser singkat.

Jawa Timur jadi perhatian

Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan fokus membantu Jawa Timur yang makin banyak kasus penularan virus corona. Kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan penanganan wabah COVID-19 di Jawa Timur.

Baca Juga: Lockdown Terkait Pandemi Corona Berisiko pada Kesehatan Mental Anak

Jumlah penularan di provinsi tersebut yang terus meningkat. Presiden meminta jajaran kementeriannya untuk memastikan kesiapan rumah sakit darurat, meningkatkan intensitas pengujian sampel individu yang diduga tertular COVID-19, dan pelacakan kontak dekat pasien positif COVID-19 di provinsi paling timur Pulau Jawa itu.

Load More