SuaraJatim.id - Menanggapi pernyataan Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur yang mengkhawatirkan Kota Surabaya akan seperti Wuhan terkait penyebaran Virus Corona mendapat repons pemerintah kota setempat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser menyatakan, pihak pemkot tengah berjuang untuk mencegah penyebaran Virus Corona agar tidak meluas di Kota Pahlawan tersebut.
“Kami ini terus bekerja ya. Kita juga bekerja agar hal itu tidak terjadi. Kami terus bekerja keras. Kami percaya dan kami berdoa serta berusaha maksimal agar hal itu tidak terjadi. Seluruh stakeholder di Surabaya memaksimalkan upaya mereka dan bersinergi bersama untuk berjuang,” kata Fikser seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Kamis (28/5/2020).
Fikser juga memastikan, Pemkot Surabaya terus menggelar rapid test massal di sejumlah wilayah yang tersebar di Kota Pahlawan. Tercatat, hingga 25 Mei 2020, pemkot telah menggelar 21.203 rapid test. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.080 hasilnya reaktif.
Baca Juga: Rasio Penularan Tinggi, Gugus Tugas Covid: Surabaya Bisa Seperti Wuhan
Bagi warga yang dinyatakan reaktif, Fikser mengatakan, langsung dilakukan pemeriksaan swab.
"Dari 2.080 itu, yang sudah di swab sebanyak 1.155 orang. Sekarang sudah keluar hasilnya sebanyak 710 orang," katanya.
Fikser menyatakan, hasil swab 710 orang tersebut, terdiri dari 347 positif dan 363 sisanya adalah warga dengan hasil negatif.
Untuk diketahui, tingginya tingkat penularan atau rate of transmission Covid-19 di Surabaya membuat Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi merasa was-was.
Menurutnya, tingkat penularan di Kota Surabaya saat ini berada di rasio 1,6. Rasio tersebut berarti jika ada 10 orang positif Covid-19 dalam satu minggu jadi 16 orang.
Baca Juga: Dokter Pembongkar Kebobrokan Penanganan Corona di Surabaya Akan Dihukum
"Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati, maka Surabaya bisa jadi (seperti) Wuhan," ujar Joni seperti dilansir beritajatimnet.com-jaringan Suara.com pada Kamis (28/5/2020).
Lantaran itu, dia mengemukakan, Tim Gugus Tugas Jatim sedang berfokus untuk menurunkan tingkat penularan Covid-19 terutama di Kota Surabaya.
Salah satunya dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Joni menyakinkan, pengetatan PSBB ini bertujuan untuk menekan tingkat penularan.
Berita Terkait
-
Rasio Penularan Tinggi, Gugus Tugas Covid: Surabaya Bisa Seperti Wuhan
-
Twitter Humas Pemkot Surabaya Nyinyir Khofifah Dapat Penghargaan
-
Jalin Kerja Sama dengan RS, Pemkot Surabaya Kerja Keras Tangani Covid-19
-
Kantor Dispendukcapil Surabaya Ditutup, Satu Pegawainya Berstatus PDP Covid
-
Sudah Bantu Pemkot Penanganan Corona, Honor RT dan RW di Surabaya Ditunda
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
BSU dan Bansos Belum Cair? Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini dan Dapatkan Cuan Hari Ini
-
Bacaan Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Artinya
-
Panduan Lengkap 2025: Cara Beli Nomor Virtual Telegram untuk Verifikasi Aman
-
6 Fakta Pernikahan di Bulan Muharram: Mitos, Budaya, dan Pandangan Islam
-
Rutin Amalkan Zikir Ini Sebelum Tidur Jika Ingin Badan Kuat