
SuaraJatim.id - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) di Jember Mahrus Syamsul mengemukakan, dua kepala sekolah menengah atas (SMA) di wilayah tersebut, yang mengikuti pelantikan di Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Surabaya, menjalani isolasi mandiri.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Jember pada Kamis (4/6/2020). Dia mengemukakan, ada 12 orang pengawas dan 11 orang kepala SMA dari Kabupaten Jember yang mengikuti pelantikan tersebut.
“Atas perintah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, supaya diadakan tes rapid. Maka atas kerjasama Kepala Dinas dengan Gugus Covid Jawa Timur, diperintahkan semua rumah sakit agar melakukan rapid test kepada kepala sekolah dan pengawas yang kemarin dilantik,” kata Mahrus seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Kamis (4/6/2020).
Hasil rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Jember keluar pada Rabu (3/6/2020) petang, mengabarkan jika ada dua kepala sekolah yang harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu antrean tes lanjutan.
Baca Juga: Diduga Langgar Protokol Corona, BKD Jatim: Kami Hanya Fasilitasi Tempat
Mahrus sendiri mengaku sudah menenangkan, karena kabar itu membuat keduanya bingung. Apalagi, dua orang itu tak menunjukkan gejala sakit.
“Kami beritahu kalau belum tentu positif Covid,” katanya.
Selain itu, Mahrus juga telah membantah jika ada ‘klaster pelantikan’ sebagaimana diberitakan media massa.
“Tadi pagi sudah disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, tidak ada klaster baru. Ternyata semua cabang dinas melaporkan, hampir semua hasil tes rapid tidak reaktif atau negatif."
Baca Juga: Lantik Kepsek, BKD dan Disdik Jatim Diduga Langgar Protokol COVID-19
Berita Terkait
-
Alasan Dedi Mulyadi Copot Kepsek SMAN 6 Depok
-
Pembunuh Kepala Sekolah Akhirnya Tertangkap, Aksi Keji Ugon Bermula Gegara Ngotot Lamar Janda
-
Kepsek soal Siswa SD Belajar di Lantai gegara Tunggak SPP: Wali Kelasnya Buat Peraturan Sendiri
-
Alasan Kepala Sekolah Rekrut Guru Honorer Meski Dilarang: Banyak Jam Kosong
-
Bakal Panggil Kepala Sekolah yang Rekrut Guru Honorer, Disdik DKI: Mau Dibina
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman
-
Serang Polisi dengan Bondet, Nasib Pencuri Mobil di Pasuruan Berakhir Tragis
-
Strategi BRI: Terus Memperkuat Sinergi Ekosistem dan Inovasi Digital
-
Daftar Link DANA Kaget Senin: Belanjakan Minyak Goreng di Alfamart, Ada Promo
-
IPPA Fest 2025: BRI Buktikan Warga Binaan Juga Bisa Jadi Penggerak Ekonomi