Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 26 Juni 2020 | 11:17 WIB
Mayat perempuan di Mojokerto (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Pembunuh Hijaber Vina Aisyah, perempuan tewas mengenaskan di Mojokerto sudah diketahui identitasnya. Ada cerita dari polisi, jika sang pembunuh sempat pergi dengan hijaber Vina Aisyah.

Pembunuhan itu diduga lebih dari 1 orang. Meski polisi belum resmi mengumukan.

Namun Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander menyebut "para pelaku" dalam pernyataan persnya. Vina Aisyah Pratiwi adalah gadis berusia 21 tahun. Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan ponsel dan motor pembunuh hijaber Vina Aisyah ditemukan di terminal di Jawa Timur.

Kepolisian Mojokerto menemukan ponsel dan motor pembunuh hijaber Vina Aisyah Pratiwi yang ditemukan tewas mengenaskan di Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo Blok Gajah Mungkur Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (24/6/2020) kemarin. Satreskrim Polres Mojokerto juga sudah menemukan titik terang terkait pelaku.

Baca Juga: Jejak Pelarian Pembunuh Hijaber Vina, Motor dan HP Ditinggal di Terminal

Polisi masih mengejar pelaku. Sepeda motor milik pelaku ditinggalkan di terminal, sementara Handphone (HP) milik pelaku ditemukan di tempat berbeda.

“Korban mempunyai satu kendaraan bermotor roda dua. Kita sudah memeriksa rekan korban sebelum korban pergi bersama para pelaku, korban sempat menghubungi dan data juga sudah kita ambil keterangan,” ungkapnya seperti dilansir BeritaJatim, Kamis (25/6/2020).

Motor dibawa korban dan ditinggal di terminal, ini masih dalam penyelidikan.

"Intinya golnya mengungkap, nanti kita sampaikan lebih lanjut,” tegasnya.

Vina Aisyah Pratiwi merupakan karyawan di salah satu pabrik di Pasuruan tersebut tinggal bersama ibunya di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.

Baca Juga: Pembunuh Hijaber Vina Aisyah Diduga Lebih dari 1 Orang, Lagi Dikejar Polisi

Sementara ayah korban tinggal di Kediri bersama istri barunya, ini lantaran kedua orang tua korban sudah bercerai. Sehingga korban kadang tinggal di Kediri, kadang di Sidoarjo.

Load More