SuaraJatim.id - Seorang kakek berinisial SLM (55) warga Kabupaten Gresik harus berurusan dengan pihak polisi. Ia dituduh telah mencabuli seorang anak gadis yang merupakan tetangganya sendiri.
Perlakukan cabul itu dilakukan pelaku sejak korban duduk di bangku kelas 4 SD hingga kelas 6 SD.
Kasus percabulan itu mulai terkuak setelah pelaku hendak melamar sang gadis. Hal itu malah membuat bingung keluarga korban, karena mengingat umur keduanya terpaut jauh.
Sehingga membuat pihak keluarga memaksa sang gadis untuk menceritakan perlakuan apa yang sudah dilakukan oleh pelaku kepadanya.
Dari sana, sang gadis tersebut mulai menceritakan semuanya. Kepada keluarganya ia mengaku jika dirinya telah beberapa kali dicabuli oleh pelaku.
Dimulai dari korban yang kerap datang ke rumahnya, dengan alibi mencari cucunya yang kebetulan adalah teman korban.
Hingga melakukan perbuatan cabul yang mengarah pada persetubuhan anak di bawah umur.
“Semula keluarga tidak mengetahui jika pelaku itu mencabuli korban. Kasus ini terbongkar setelah pelaku hendak melamar korban, kami binggung dengan usia pelaku yang layak disebut sebagai kakek korban malah berani melamar korban,” ujar MSD (45) saudara dari kakek korban.
Bahkan dalam pengakuan korban kepada keluarganya, jika pelaku pernah mencabulinya di beberapa tempat. Salah satunya di sebuah pemakaman umum di desa setempat dan di sebuah rumah.
Baca Juga: Pasang Muka Ganteng di FB, Lelaki 40 Tahun Perkosa Anak Gadis Berkali-kali
Jika dihitung, pelaku mencabuli korban dengan jenjang waktu hampir tiga tahun hingga lebih.
“Yang lebih kasihan korban ini merupakan anak yatim tidak punya orang tua. Kok tega sampai berbuat tidak senonoh, menghancurkan masa depan,” tuturnya.
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Djoko Suprianto saat dikonfirmasi pada Selasa (14/7/2020) membenarkan laporan tersebut. Ia menyebutkan jika kasus tersebut tidak sekedar pencabulan melainkan sudah mengarah ke persetubuhan anak di bawah umur.
“Sudah kami proses, kasus ini sudah dalam tahap penyidikan. Petugas juga sudah datang ke rumah korban untuk melakukan penyitaan barang bukti,” kata Djoko saat dihubungi.
Sesuai informasi yang dihimpun, pelaku ini belakangan diketahui ternyata tokoh masyarakat di desa setempat. Ia disebut menjabat sebagai Kasi Kesra atau moden di susunan perangkat desa. Sedangkan korban adalah tetangganya yang barusan ditinggal mati oleh keluarganya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Biaya PPDS di Unpad: Sekolah Mahal-Mahal, Dokter Anestesi Diduga Perkosa Penunggu Pasien
-
Mengenal Piramida Budaya Perkosaan, Dari Lelucon Bisa Berujung Pelecehan
-
PP Kesehatan Nomor 28 Tahun 2024 Izinkan Korban Perkosaan Lakukan Aborsi, Berikut Syaratnya
-
Polisi Tangkap 3 Remaja di Lombok Tengah Kasus Pencabulan Dua Bocah 14 Tahun
-
Tragis! Bocah 11 Tahun di Jaksel Depresi dan Ingin Bunuh Diri Gegara Diperkosa Ayah Tiri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Dua Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Bojonegoro Diciduk
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri