Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 27 Juli 2020 | 21:34 WIB
Pelampung nelayan bertempel foto Bupati Jember Faida. (Beritajatim)

SuaraJatim.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyelidiki pengadaan pelampung nelayan. Sejumlah pejabat diperiksa.

Kedatangan KPK ini diakui dengan terus terang oleh Sekretaris Daerah Jember Mirfano, Senin (27/7/2020).

Dia sendiri dimintai keterangan oleh KPK, Selasa (21/7/2020) di Markas Kepolisian Resor Jember, seperti dilansir beritajatim.com.

“Saya dimintai keterangan mulai pukul 11.00 WIB sampai habis Isya, sekitar pukul 20.00 WIB,” katanya.

Baca Juga: KPK Cium Adanya Korupsi di Kabupaten Jember, Sudah Ada Penyelidikan

Jaket pelampung ini diadakan oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Jember Tahun 2018. Selain itu ada beberapa hal yang juga ditanyakan KPK.

“Tapi saya tidak bisa menyebutkan,” katanya.

Selain dirinya, ada pejabat ULP (Unit Layanan Pengadaan) Pemkab Jember yang juga dimintai keterangan.

Masalah ini sempat mengemuka setelah DPRD Jember mengungkap adanya ribuan jaket pelampung yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jember 2018 ternyata belum disalurkan.

Jaket-jaket itu tersimpan rapi di Aula Joko Tole, Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia, Jalan Trunojoyo.

Baca Juga: Dimakzulkan, Bupati Jember Faida Bakal Maju Pilkada dari Jalur Independen

Semua jaket berwarna oranye itu ditempel foto Bupati Faida dan Wakil Bupati Abdul Muqiet Arief.

Load More