SuaraJatim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Jawa Timur, mengungkapkan satu pasangan bakal calon yang maju lewat jalur perseorangan di Kota Blitar memutuskan untuk mundur menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Satu pasangan yang tidak menyerahkan dukungan itu yakni pasangan Sumari-Edi Widodo. Sebelumnya, pasangan itu telah mengumpulkan 1.987 dukungan untuk ikut lewat jalur perseorangan di Pilkada Kota Blitar.
"Kami rapat penyerahan perbaikan dokumen dukungan untuk bakal calon perseorangan. Ada tiga bakal pasangan calon yang datang ke KPU, tapi satu pasangan tidak menyerahkan untuk perbaikan dukungan. Singkatnya mundur," kata Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam di Blitar, Senin (27/7/2020).
Sedangkan, dua pasangan telah menyerahkan perbaikan dukungan. Untuk pasangan Purnawan Buchori-Indri Kuswati telah menyerahkan kembali dukungan sebanyak 11.500 dan pasangan Lisminingsih-Teteng Rukmocondrono telah menyerahkan dukungan sebanyak 14.100.
Baca Juga: Ikut Bursa Pilwali Blitar, Pengusaha dan Eks Kepala Dinas Serahkan Berkas
Saat ini, lanjut dia, tim dari KPU Kota Blitar sedang melakukan verifikasi. Pada Senin ini merupakan hari terakhir penyerahan hingga nanti pukul 00.00 WIB.
"Ini sama sedang proses penghitungan untuk dukungan dua pasangan bakal calon. Kami masih menunggu apakah dari hasil penghitungan ini memenuhi syarat masuk verifikasi administrasi atau justru tidak memenuhi syarat," ujar dia.
Sementara itu, KPU Kota Blitar juga masih melakukan proses pencocokan dan penelitian jumlah pemilih di Kota Blitar.
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Pilkada Kota Blitar 2020 datang ke rumah warga guna memastikan apakah ada yang belum masuk di data atau belum.
PPDP juga dibekali dengan protokol kesehatan seperti masker, face shield atau tameng wajah, sarung tangan hingga cairan pembersih tangan. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi COVID-19.
Baca Juga: Pilkada Pandeglang, Tiga Pasangan Jalur Independen Sudah Mendaftar di KPU
Proses pencocokan dan penelitian data pemilih juga sempat menemui kendala, seperti adanya daerah yang terpaksa dilakukan lockdown atau isolasi daerah.
Berita Terkait
-
KPU Papua Tengah Terima Aspirasi Dukungan Bakal Paslon Independen
-
Janji Dharma-Kun untuk Warga Jakarta: Kalau Perlu, JIS Kami Gratiskan
-
Parpol Masih Dominasi Jalan Jadi Kepala Daerah, Pengamat: Dalam Politik Gak Bisa Hebat Sendiri
-
Total 61 Pasangan Calon Independen Lolos Verifikasi Syarat Dukungan, Dharma-Kun Satu-satunya Paslon Pilgub
-
Dugaan Pencurian Data Pribadi di Ujung Karpet Merah Cagub Independen Dharma Pongrekun
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
APK Bikinan KPU Bojonegoro Disorot, Gambarnya Kok Gitu?
-
Akhirnya Tertangkap, Ini Tampang Perampok yang Bikin Resah Minimarket di Jombang
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan