Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 06:34 WIB
Suasana pembongkaran makam jenazah Linda yang ditemukan tewas tergantung di ventilasi rumah, di TPU Karang Medain, Mataram, NTB, Senin (3/8/2020). (ANTARA/Dhimas B.P.)

SuaraJatim.id - Keluarga Linda Novita Sari, memberikan klarifikasi terkait dokumen hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG) tahun 2019 yang kini menjadi kelengkapan bukti kasus kematiannya yang disita penyidik Kepolisian Sektor Ampenan, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kakak kandung Linda, Mei Susanti ketika ditemui usai memberikan keterangan di hadapan penyidik Polsek Ampenan, Kota Mataram mengatakan, bahwa pihak keluarga sudah lama mengetahui dokumen USG milik Linda.

"Jadi soal USG itu kami dari keluarga sudah tahun sebelumnya, itu ke luar tahun 2019, itu soal penyakit kista-nya," kata Mei Susanti sebagaimana dilansir Antara, Kamis (6/8/2020).

Selain soal USG, Mei dalam kesempatannya juga memberikan klarifikasi terkait kabar Linda yang punya masalah dengan keluarga sebelum akhirnya ditemukan tewas tergantung di ventilasi rumah, kawasan Perumahan Royal Mataram, pada Sabtu (25/7) lalu.

Baca Juga: Tergantung Sarung, Pria Gunungkidul Ditemukan Tewas di Pohon Kleresede

Keterangan itu sebelumnya disampaikan oleh Titi, teman dekat almarhum yang menjadi orang pertama kalinya menemukan jasad Linda tergantung.

"Memang Kamis maghrib (23/7), Ibu terakhir dengan nada keras melalui telepon menanyakan kabarnya dimana, karena belum pulang-pulang, katanya izin cuma sebentar mau ke rumah temannya selesaikan tugas kantor, itu saja, tidak ada masalah lain," ujarnya.

Bahkan Mei mengatakan bahwa dua hari sebelum hilang kontak sejak Kamis malam (23/8), Linda yang tetap berada di rumah terlihat bahagia karena kabar dirinya yang diterima S2 di Fakultas Hukum, Universitas Mataram.

"Rabu itu Linda di rumah terus. Dia kelihatan ceria sekali karena diterima lanjut S2 itu, tidak ada tampang kalut," ucap kakak kandung pertama dari almarhum mahasiswi yang masih tercatat sebagai anggota Wapala FH Unram tersebut.

Kemudian ketika Kamis malam (23/7) Mei pulang ke rumah. Mei tidak melihat kendaraan roda dua yang biasa digunakan adik bungsunya itu terparkir di halaman rumah.

Baca Juga: Puluhan Orang Dugem di Savana Taman Nasional Rinjani, Videonya Viral

"Karena tidak lihat motornya di rumah, saya suruh anak saya untuk tanya kabar dia (Linda) dimana," ucapnya.

Load More