SuaraJatim.id - Teka-teki calon wali kota yang mendapat rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Surabaya hingga kini masih menjadi misteri.
Pasalnya, partai berlambang banteng moncong putih itu menunda pengumuman nama calon yang akan maju dalam kontestasi politik memperebutkan kursi nomor satu di Kota Pahlawan tersebut.
Pun juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang hingga kini belum membocorkan nama calon penggantinya. Kepada awak media, dia mengemukakan, keputusan tersebut merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Wali Kota Risma menjelaskan, Megawati merupakan orang yang visioner dan pastinya juga akan memberikan rekom pada orang yang berjiwa yang sama.
"Jadi memang kan, pertama bagaimana memegang rule-nya, Ibu Mega tadi buka pembicaraan. Bu Mega itu sangat visioner," ujarnya.
Sementara untuk permintaan nama calon penggantinya, Risma mengatakan hampir semua anggota DPC PDIP Kota Surabaya diminta oleh DPP.
"Ya kalau diminta itu, semua anggota DPC juga diminta, tapi semua keputusannya hak prerogatifnya di Ketua Umum," imbuhnya.
Ia melengkapi, bahwa tidak ada penyebutan nama, akan tetapi hanya tipikal orang yang visioner, dan mampu mengatasi permasalahan untuk Kota Surabaya sendiri.
"Ya nanti kita lihat, jadi tidak merekomendasikan nama, tapi orang yang visioner. Kedua e-bugeting, karena dimulai dengan hal itu, sangat efisien, terlebih lagi ditingkat pelaksanaan," ungkapnya.
Baca Juga: Puan Dituding Tunjukan Amplop Kosong, Sekjen PDIP: Saya Nggak Tahu
Selain itu, Risma akan memberikan catatan pada penggantinya nanti seperti catatan pada penggantinya di kursi Presiden UCLG.
"Manifesto 2020-2025 untuk perbaikan, waktu ada yang terpilih pasti ada rencana, (seperti) tata ruang rencana," katanya.
Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan kembali menunda pengumuman pasangan calon wali kota pengganti Tri Rismaharini dalam pengumuman bakal pasangan calon Pilkada 2020 gelombang keempat pada Jumat (28/8/2020).
Puan Maharani mengatakan, sebenarnya DPP sudah mengantongi nama pengganti Risma dan pasangannya. Namun karena kendala teknis DPC Surabaya dan DPD Jawa Timur tidak bisa bergabung dalam pertemuan virtual zoom PDIP.
"Karena Jawa Timur belum masuk DPD dan DPC-nya, bahwa sudah ada nama-nama yang akan nanti diumumkan terkait dengan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di kota surabaya, ini sudah ada suratnya namun karena belum tersambung nanti akan diumumkan pada waktu yang akan ditentukan kembali," kata Puan saat pengumuman secara virtual, Jumat (28/8/2020).
Puan kemudian menunjukkan sebuah amplop cokelat yang katanya berisi nama calon wali kota-calon wakil wali kota Surabaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
CEK FAKTA: Viral Program MBG Diganti Uang Tunai, Benarkah?
-
Hingga Akhir Oktober 2025, BRI Salurkan KUR Sebesar Rp147,2 Triliun pada 3,2 Juta Debitur
-
Petani Hilang Tinggal Kerangka di Hutan Temon Ponorogo, Topi Spiderman Pengungkap Identitas!
-
Posko Gunung Semeru Bakal Terpusat di Lumajang, Ini Usulan BNPB
-
BRI: Keamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama, Hati-hati terhadap Pesan atau Tautan Mencurigakan