
SuaraJatim.id - Angka penularan Covid-19 di Kota Malang belum ada tanda-tanda menurun. Sampai sekarang jumlah positif Covid-19 di Malang mencapai 1.568 kasus per 11 September 2020.
Meskipun demikian, Pemerintah Kota Malang enggan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II, seperti yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika. Pihaknya khawatir perekonomian masyarakat terdampak, jika kembali menerapkan PSBB.
"Kita berharap tidak ada lagi PSBB, karena perekonomian akan lumpuh. Semoga Kota Malang bisa menekan laju penyebaran COVID-19 bersama-sama," kata Made, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Salah Satu Dokter Terbaik RSUD Gambiran Kediri Meninggal karena Covid-19
Made menambahkan, meskipun tak menerapkan PSBB, bukan berarti pihaknya mengabaikan kepentingan kesehatan. Melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Malang, beberapa strategi menekan angka kasus penularan terus digenjot.
Seperti meningkatkan kesadaran warga menerapkan protokol kesehatan pada saat beraktivitas di luar rumah. Dicontohkannya memakai masker dan disiplin jaga jarak atau physical distancing.
"Kita harapkan, gerakan-gerakan tersebut, bisa menekan penyebaran COVID-19," sambung politisi PDI Perjuangan ini.
Strategi selanjutnya, Pemerintah Kota Malang memaksimalkan Peraturan walikota (Perwal) Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Bagi pelanggar bakal diberi sanksi sosial dan sanksi administratif, berupa denda Rp 100 ribu.
Namun, masih kata Made, pihaknya berharap agar penerapan sanksi tersebut dilakukan dengan pendekatan humanis. Supaya warga yang melanggar sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin.
Baca Juga: Satu Anggota Satpol PP Magetan Positif Covid-19, Lainnya Akan Dites Swab
"Kami minta untuk pendekatan humanis dulu, jangan sampai masyarakat terbebani dengan adanya sanksi denda," pungkasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sweetheart Cafe, Rekomendasi Kafe Estetik ala Rustic Market di Malang
-
Pasar Klojen Malang, Tempat Belanja dan Surga Kuliner yang Wajib Dikunjungi
-
NARA Coffee, Rekomendasi Kafe Hidden Gem ala Ghibli di Malang
-
Kayutangan Heritage: Destinasi Wisata Kolonial yang Wajib Dikunjungi
-
Seblak Sibocah Kencur: Primadona Baru Kuliner Malang di Musim Hujan
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Klaim Dapat 93 Persen Dukungan, Ali Mufthi Percaya Diri Maju Ketua Golkar Jatim
-
3 Link DANA Kaget 9 Mei 2025, Lumayan untuk Belanja di Promo Indomaret
-
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 3,8
-
BRI Dorong Pemerataan Pendidikan di Daerah 3T Lewat Inovasi Teknologi
-
Panas! Perebutan Kursi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Dimulai