SuaraJatim.id - Di tengah pandemi Covid-19 ini ada beberapa cerita pilu tetang hakim-hakim di Pengadilan Negeri (PN) Kota Surabaya. Misalnya ada yang wafat karena positif Covid, ada juga yang rubuh meninggal mendadak.
Cerita ini disampaikan Humas PN Surabaya Martin Ginting, Rabu (16/09/2020). Ia mengonfirmasi semua cerita meninggalkan hakim dan dua orang pegawai PN lainnya.
Berikut ini tiga cerita pilu dari PN Surabaya di tengah pandemi seperti sekarang ini yang dirangkum suarajatim :
1. Hakim dan istrinya meninggal karena Covid-19
Seorang hakim PN Surabaya bernama M Arifin meninggal dunia karena positif Covid-19. Sebelumnya, istri Arifin juga meninggal dengan diagnosis yang sama.
“Yang bersangkutan meninggal karena sesak napas, jadi yang bersangkutan mengalami sesak napas selama tiga hari," ujar Humas PN Surabaya Martin Ginting, Rabu (16/9/2020).
Ginting membeberkan detik-detik saat Hakim Arifin meninggal. Menurutnya, Hakim Arifin sempat dirawat di rumah sakit setelah sebelum mengalami sesak napas saat mengikuti pengajian tahlilan almarhumah istrinya yang juga terpapar Covid-19.
“Jadi pas pengajian karena istrinya sebelumnya juga meninggal, beliau mengalami sesak napas terus dirawat lalu meninggal,” kata Ginting.
2. Hakim Eko Agus meninggal mendadak
Baca Juga: Sesak Napas saat Ngaji, Hakim PN Surabaya Susul Istri Wafat Kena Covid-19
Satu lagi hakim di PN Surabaya yang meninggal mendadak namanya Eko Agus Siswanto. Ia meninggal setelah mengalami kejang dan gagal napas pada Jumat (12/6/2020).
Menurut Martin Ginting saat dikonfirmasi wartawan, sampai sekarang belum diketahui penyebab kematian Hakim Eko. Jumat pagi si hakim masih kelihatan sehat, ikut olah raga, pimpong dan bulu tangkis.
"Diagnosisnya belum bisa, karena menurut klinik kalau orang sudah meninggal tidak bisa lagi di diagnosis Covid. Karena udaranya udah enggak jalan lagi. Jadi kita enggak melihat lagi karena apa, karena apa," terangnya.
3. Juru sita meninggal sehari sebelumnya
Sehari sebelum Hakim Eko meninggal karena kejang dan gagal napas, seorang juru sita bernama Surachmad juga meninggal. Namun, belum diketahui penyebab pasti hakim dan juru sita itu meninggal.
Keduanya meninggal mendadak dan belum sempat melakukan uji swab. Namun setelah tiga pegawainya meninggal mendadak, sekarang PN Surabaya melakukan swab test kepada seluruh pegawai di lingkungan PN Surabaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Kronologi Siswi SMK Blitar Melahirkan Sendiri Pakai Musik Keras, Bayi Dibuang Pacar hingga Terciduk
-
Sejoli Pelajar SMK Pembuang Bayi di Blitar Ditangkap Polisi, Ditemukan di Teras Rumah Warga
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?