SuaraJatim.id - Seorang bayi di Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, yang baru dilahirkan dinyatakan positif Covid-19. Bayi laki-laki itu tertular Corona dari ibunya. Kini ibu dan si bayi dirawat di RSUD Nganjuk.
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengatakan bayi laki-lai tersebut dinyatakan positif Corona sejak 22 September 2020. Saat divonis tertular virus asal Wuhan, Tiongkok, bayi tersebut baru berumur sehari.
"Saya dapat informasi dari Dinas Kesehatan, dari yang menangani Covid-19, dua hari yang lalu ada bayi yang baru berumur satu hari langsung positif (Corona)," kata Marhaen kepada SuaraJatim.id. Kamis (24/9/2020).
"Setelah saya lacak ibunya yang umur 18 tahuh itu barusan melahirkan bayi ini. Ternyata ibu itu, ibu yang bersangkutan itu sudah terkonfirmasi positif (Corona). Ini yang sebenaranya kita juga ikut prihatin," katanya.
Baca Juga: Gegara Sengketa Tanah, Bupati Nganjuk Digugat Warganya Rp 15 Miliar
Terkini, kasus bayi sehari positif Corona ini sedang didalami oleh petugas. Dinas Kesehatan bersama Gugus Tugas masih menelusuri sumber penularannya. Sebab, hanya ibu dan bayinya ini yang terpapar Corona.
"Kalau bayi ini tertularnya ya dari ibunya ini. Ibunya ini yang mungkin nanti perlu kita dalami lagi," ujar Marhaen.
Sementara per hari ini kasus Corona di Kabupeten Nganjuk mencapai 445 orang, 301 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 51 orang meninggal dunia. Artinya tingkat kesembuhannya hanya 67 persen.
"Kalau dipresentase rasio mortalitas kita kurang lebih 11,6 persen. Itu termasuk kategori tinggi, standarnya sebenarnya itu 5 persen. Di Nganjuk ini (rasio mortalitasnya) tergolong tinggi," kata Marhaen.
"(Tingkat kesembuhan) sekarang tinggal 67 persen. Padahal standarnya itu 70 persen. Maka dari itu, ini menjadi PR Gugus Tugas yang sekarang menjadi satuan tugas untuk betul-betul (memperhatikan) penangan Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Bayi Berubah Kelamin di Nganjuk, Ini Hasil Pemeriksaan Tes DNA
Agar penularan virus Corona di Kabupaten Nganjuk bisa dikendalikan, Marhaen meminta masyarakat mentaati protokol kesehatan Covid-19. Seperti mengenakan masker, rutin cuci tangan, dan jaga jarak antar satu dengan yang lainnya.
Marhaen juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah, terkecuali aktivitas tersebut mendesak. Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta ibu hamil untuk sementara mengurangi aktivitasnya di luar rumah.
"Kita harap betul yang hamil-hamil, sekali lagi jangan banyak aktivitas di luar, sekarang ini kan begitu (masih pandemi Corona), risiko," kata Marhaen mengimbuhkan.
Kontributor : Usman Hadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat