SuaraJatim.id - Seorang staf karyawan BPJS Ketenagarkerjaan Cabang Perwakilan Lamongan terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, layanan kantor ditutup sementara.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinkes Lamongan, Taufik Hidayat. Dia menjelaskan, salah satu karyawan tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri di Rusunawa milik Pemkab Lamongan.
"Cuma satu karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun setelah dilakukan swab dan tracing, ternyata hasilnya alhamdulilah negatif," kata Taufik Hidayat, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Jumat (25/09/2020).
Mengenai adanya kebijakan penutupan kantor BPJS Ketenagakerjaan perwakilan Lamongan tersebut, menurut Taufik, sebenarnya tidak perlu dilakukan karena yang terpenting dan utama itu menjalan protokol kesehatan.
"Menurut saya tidak ditutup pun tidak apa-apa. Yang terpenting itu mereka tetap menjalan protokol kesehatan yang utama. Tapi kalau mereka menyikapinya dengan menutup kantor ya tidak apa-apa juga," katanya.
"Karena kita semua tidak bisa menghindari untuk tidak tertular. Untuk itu jangan lupa gunakan masker. Karena akan mengurangi jumlah virus yang masuk," ujarnya.
Di tempat berbeda, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Lamongan Wahyu Utomo, juga membenarkan adanya salah satu karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
"Awalnya dia mengeluh mengalami flu, kemudian diperiksakan ke dokter ternyata indera penciuman dan perasanya tidak berfungsi (mengalami gangguan). Dari diagnose dokter yang bersangkutan mengalami gejala Covid-19. Karyawan tersebut tidak masuk kerja dan langsung dikarantina," kata Wahyu Hutomo.
Selanjutnya karyawan tersebut menjalani test swab di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dan ternyata hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Video Viral Arek Jombang 'Ngegas' Curhat di Ruang Isolasi Covid ke Bupati
"Sesuai protap dari BPJS Ketenagakerjaan, apabila ada salah satu dari karyawan mengalami hal seperti itu. Maka kantor ditutup selama 14 hari. Jadi terhitung mulai 21 September 2020 sampai 4 Oktober 2020," ujarnya.
Wahyu juga menerangkan, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan melakukan penyemprotan desinfektan seluruh sudut ruangan kantor BPJS Ketenagakerjaan Lamongan dan melakukan test swab seluruh karyawannya.
"Seluruh karyawan juga telah melakukan test swab dan saat ini tinggal menunggu hasilnya. Mudah-mudahan hasilnya negatif dan sehat semua. Informasi dari Kepala Dinkes Lamongan karyawan kami kondisinya sudah membaik dan sehat," katanya.
Meski melakukan kantor ditutup untuk sementara, pihaknya tetap membuka pelayanan antrian secara online bagi peserta yang mengajukan klaim. Dia menegaskan tidak akan melakukan penundaan pelayanan.
"Pelayanan secara online tidak melalu tatap muka. Bagi peserta yang mengajukan klaim bisa mengirimkan berkas-berkas untuk by email setelah itu kita cross chek dengan video call. Jadi persyaratan kalau memang sudah lengkap maka akan dibayarkan ke rekening peserta tersebut," kata Wahyu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Horor! Stasiun Tanah Abang Bergetar, Netizen Langsung Nyariin Nafa Urbach
-
PHK Massal Tokopedia: Hampir Semua Divisi Kena, Nasib Ratusan Karyawan di Tangan 'China'
-
Crazy Rich Kalimantan Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Haji Isam Jasanya Apa?
-
Timnas Kena Ghosting! Kuwait Batal Tanding Mendadak, Erick Thohir Sampai Curiga Ada Sabotase
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Baterai 6000 mAh Terbaru, Awet Berhari-hari
Terkini
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep