SuaraJatim.id - Tugas polisi memang berat. Mereka harus bertaruh nyawa demi keamanan masyarakat. Seperti kisah Kanit Reskrim Polsek Leces Polres Probolinggo, Bripka Eko Aprianto.
Briptu Apri bergelut dengan pelaku begal dalam aksi kejar-kejaran, Minggu (11/10/2020) dini hari. Saat itu, Bripka Apri sedang lakukan patroli keamanan pukul 03.00 WIB.
Di Jalan Raya Lumajang Kecamatan Leces dekat exit tol Probolinggo Timur, dia berpapasan dengan dua orang berboncengan mengendarai motor ke arah utara.
Pada pukul 03.30 WIB, Ia kembali berpapasan dengan kedua orang tersebut ke arah utara. Gerak-geriknya mencurigakan; mengendarai motor dengan helm tertutup, berpenutup wajah, melaju dengan kecepatan pelan dan seolah mengintai kondisi sekitar.
Hal itu membuat Bripka Apri penasaran lantas membuntuti mereka pelan-pelan. Tahu sedang dibuntuti, kedua terduga pelaku begal itu pun tancap gas. Aksi kejar-kejaran dan saling pepet motor terjadi.
Salah seorang terduga pelaku mengeluarkan celurit dari balik baju. Senjata tajam itu lalu diacungkan dan disabetkan beberapa kali. Beruntung tak mengenai Bripka Apri.
Dalam kondisi terancam dan tidak menguntungkan Bripka Apri pun mengeluarkan tembakan peringatan.
Bukannya berhenti, terduga pelaku semakin tancap gas dan melaju zig-zag menghindari polisi yang mengejarnya. Demikian cerita Bripka Apri seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring suara.com.
"Karena gerak-geriknya mencurigakan, saya terus buntuti kedua orang itu. Sempat kejar-kejaran hingga akhirnya mereka (Terduga Pelaku Begal-Red) dan saya sendiri terjatuh dari motor," kata Bripka Apri, Senin (12/20/2020).
Baca Juga: Warga Pasuruan Tutup 5 Saluran Pembuangan Limbah Perusahaan
Laju kendaraan yang tak terkendali membuat kedua terduka pelaku terjatuh setelah menabrak jembatan di sebuah tikungan.
Begitu pun Bripka Apri juga terjatuh karena tak bisa menguasai laju motor. "Karena melaju kencang mereka terjatuh nabrak pembatas jembatan. Saya juga jatuh, senjata api sempat terlempar," ujarnya.
Kedua terduga pelaku kabur ke area persawahan melalui jalur sungai meninggalkan sepeda motor mereka. Rekan-rekan Bripka Apri lalu berdatangan ke TKP untuk membantunya karena mengalami luka-luka di bagian tangan kanan dan kiri serta kaki.
Polisi mengamankan sepeda motor yang dikendarai terduga pelaku dan sejumlah barang bukti lain.
Hasil koordinasi dengan anggota Polres Lumajang, diketahui kedua orang tersebut merupakan pelaku begal yang kerap kali beraksi di daerah perbatasan Probolinggo-Lumajang.
Berita Terkait
-
3 Pegawai Positif, Ngurus KTP dan Akta Kelahiran di Blitar Tutup Sepekan
-
Kebangetan! Pemuda Asal Malang Curi Kotak Amal Musala di Nganjuk
-
5 Rekomendasi Wisata Pantai di Malang
-
Warga Pasuruan Tutup 5 Saluran Pembuangan Limbah Perusahaan
-
Bakal Didatangi Petugas, Pasien Covid di Malang Tidak Perlu Datang ke TPS
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
Terkini
-
Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim, Tegaskan Bukan Sebagai Tersangka
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK