SuaraJatim.id - Satrya Nur Rochman (28), warga Kecamatan Sukodadi, Lamongan ini harus berurusan dengan polisi. Fotografer ini diamankan polisi karena memperdaya 16 gadis untuk memuaskan nafsunya.
Modusnya mencari gadis untuk dijadikan model lalu dicabuli. Namun ada satu korban yang kebablasan sampai menuruti permintaan tersangka untuk oral seks.
Kejahatan seksual terungkap setelah beberapa korban melaporkan pelaku ke polisi. Korban merasa dirugikan karena awalnya diajak foto untuk dijadikan model tapi di lokasi malah dicabuli.
Parahnya, dari belasan korban itu ada satu gadis diketahui masih di bawah umur. Sedangkan dari 16 korban yang melaporkan kejadian ini ke polisi hanya 7 orang.
Salah dua korban yang melapor itu sebut saja Bunga berusia 17 tahun dan Mawar berusia 20 tahun. Keduanya menjadi korban si fotografer gadungan.
Rata-rata lokasi pencabulan berada di toko baju milik pelaku di Kecamatan Paciran, Lamongan. Seperti yang dialami Bungah pada 11 Juli 2020 lalu. Semula Bungah tidak pernah merasa curiga saat pelaku megajak ke distro miliknya untuk proyek foto model baju pakaian.
Bahkan pelaku juga sudah menyodorkan beberapa pakaian untuk dipakai korban. Namun saat korban memasuki ruang ganti di situlah pelaku melancarkan aksi.
Pelaku berbuat cabul dengan berpura-pura mengukur kaos yang akan digunakan korban. Kaos tersebut ditempelkan ke tubuh Bunga dan saat itu lah, tangan pelaku menyentuh payudara korban.
Aksi itu dilakukan beberapa kali. Seketika korban ketakutan karena pelaku melakukan cabul di dalam toko miliknya.
Baca Juga: Kasus Pencabulan Anak di Banda Aceh Meningkat Sepanjang 2020
Sedangkan korban lain, sebut saja Mawar juga sempat dicabuli. Modusnya sama, mengajak korban ke distro untuk dijadikan model foto pakaian. Sama dengan korban Bunga, ia disentuh payudaranya saat pengukuran baju yang hendak dipakai saat sesi pemotretan.
Namun nahasnya, Mawar tidak sekali dilecehkan. Dalam kesempatan lain, pelaku berpura-pura meminta tolong kepada korban untuk mengantar ke toko milik tesangka untuk mengambil kunci.
Sesampainya di datam toko, pelaku mengajak korban dengan cara menarik tangan untuk masuk ke kamar belakang. Beruntung saat itu korban berhasil melarikan diri.
Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, berdasarkan hasil pelaporan itulah pihaknya akhirnya melakukan penyelidikan.
Namun ternyata belakangan diketahui korban dari pelaku ternyata tidak hanya satu orang saja. Setelah menemukan bukti yang cukup, polisi akhirnya menangkap pelaku di rumahnya.
"Iya benar modusnya mengajak foto untuk dijadikan model, tapi saat pengukuran baju meraka dilecehkan," kata Harun saat menggelar jumpa pers dengan wartawan di Polres Lamongan, pada Rabu (14/10/2020).
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Pencabulan Anak di Banda Aceh Meningkat Sepanjang 2020
-
Kelewatan! Bule Perancis Tepergok Cabuli Bocah 10 Tahun di Bali
-
Bejat! Kakek di Kuansing Tega 'Gituin' Lima Bocah di Bawah Umur
-
Pegawai Dishub Blitar Minum Vodka Trus Hamili ABG, Nyuruh Aborsi Pula
-
Bejat, Kakek di Pandeglang Renggut Keperawanan Wanita Disabilitas di Kebun
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
9 Kekuatan Spiritual Pemilik Tanda M di Telapak Tangan
-
Hindari 5 Kesalahan Ini! Trik Jitu Menata Interior Agar Rumah Tidak Sempit
-
Gubernur Khofifah Resmikan Kantor DPD RI Jawa Timur Bersama dengan Ketua DPD RI
-
Gubernur Khofifah Wujudkan MPLS Ramah, Kampanyekan Ramah Anak, Edujatif, Inklusif dan Anti Bullying
-
Check-Up Rutin: Investasi Kesehatan untuk Cegah Kanker