Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 06:13 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (Foto: Achmad Ali)

SuaraJatim.id - Demonstrasi tolak UU Cipta Kerja dan Omnibus Law di Malang dan Surabaya Jawa Timur beberapa waktu lalu berujung ricuh.

Polisi lantas bertindak tegas sebab banyak fasilitas umum rusak akibat ulah pendemo. Demo di depan Gedung Negara Grahadi di Surabaya misalnya, pintu pagar gedung rusak.

Kemudian mobil polisi juga diamuk, bahkan Gedung DPRD Kota Malang juga rusak. Polisi telah menangkap 634 pendemo rusuh di dua kota tersebut.

Mereka ditangkap di dua tempat, Surabaya dan Malang. Kekinian, 620 orang telah dipulangkan sedangkan 14 telah ditetapkan sebagai tersangka perusakan.

Baca Juga: Polisi Ancam Tak Berikan SKCK Demonstran Pelajar, Ini Kata Buruh Surabaya

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, hingga kini polisi masih mendata pendemo yang diamankan di beberapa daerah di luar Surabaya dan Malang.

"Sabar dulu, kita masih mendata dari beberapa daerah. Nanti kalau sudah update akan kita sampaikan ke media," terang Truno,  Kamis (15/10/2020).

Ditanya perkembangan tersangka, Truno juga masih menunggu laporan terkait penyidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim.

"Belum. Masih menunggu hasil penyidikan," katanya.

Di sisi lain, Direktur Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Slamet Hariyadi menyebut bahwa di beberapa titik unjuk rasa pada 8 Oktober 2020, terdapat 65 persen hingga 70 persen pendemo yang diamankan adalah pelajar SMA/SMK.

Baca Juga: 16 Ketua RT/RW Surabaya Mundur, Tolak Perwali Pemakaman Korban Covid-19

Perwira menengah Polri itu meminta para pendidik bisa meningkatkan sinergi melalui satuan-satuan kepolisian, baik di polres dan polsek di Jatim.

Untuk diketahui, demonstrasi menolak UU Cipta Kerja serentak dilakukan di beberapa daerah pada 8 Oktober 2020. Demo yang dilakukan buruh, mahasiswa juga pelajar mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas umum. 

Kontributor : Achmad Ali

Load More