Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 07:06 WIB
Sumrati membawa foto anak gadisnya yang hilang (Foto: Timesindonesia)

SuaraJatim.id - Siapa yang tidak terpukul kehilangan anaknya. Inilah yang dialami Sumrati, penjual rujak cingur Warga Sidotopo Jaya, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Bu Sum begitu terpukul sampai sakit-sakitan. Tiga kali selang infus menancap di lengannya. Ia masih sering memikirkan anak gadis cantiknya, Siti Maisaroh (17) yang sudah 1,5 tahun ini lenyap tanpa jejak.

Mungkin, hanya kepulangan Siti lah yang bisa menyembuhkan sakit dan penderitaan Ibu Sum. Bukan obat atau infus rumah sakit.

"Ibu sudah tiga kali masuk rumah sakit gara-gara kepikiran Maisaroh. Terus saya bilang begini ke ibu, kalau sering-sering masuk rumah sakit yang bayar biaya pengobatan siapa? Uang saya bakal habis kalau ini sering-sering masuk rumah sakit," kata kakak kandung Maisaroh, Nur Hadi (30), seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring suara.com, Kamis (29/10/2020).

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Tembus 1.253 Jiwa, Surabaya Pecahkan Rekor!

Foto Siti Maisaroh yang sudah 1,5 tahun ini hilang dari rumah (Foto: Timesindonesia)

Sementara itu, Sumrati mengaku lelah dan capek serta bingung memikirkan nasib Maisaroh. Dalam setiap doanya dia selalu menyebut nama anaknya supaya segera bisa kembali pulang ke rumah.

"Saya juga sering pergi ke orang-orang pintar, minta supaya Maisaroh bisa cepat pulang. Saya dapat air minum supaya bisa menenangkan hati dan berharap Maisaroh segera pulang," tutur Sumrati.

Tak jarang tiap malam ia masih terngiang-ngiang wajah hingga baju yang dipakai anak gadisnya di hari terakhir dia meninggalkannya.

"Maisaroh anaknya mungil, kurus, tingginya sekitar 160 meter, rambutnya panjang dan memakai hijab. Terakhir kali dia pergi menggunakan busana muslim yang model terusan," ujar Sumrati sang penjual rujak cingur di Kota Surabaya.

Baca Juga: Heboh! Ini Kasus-Kasus Suami Jual Istri, Alasannya Hiperseks hingga Uang

Load More