SuaraJatim.id - NA (17), perempuan pengikut syiah yang jenazahnya ditolak warga tinggal di Rumah Susun (Rusun) Jemundo, Sidoarjo. Si gadis dianggap mengikuti ajaran sesat.
Bahkan keluarganya sampai mengungsi di rusun itu. Informasi ini dibenarkan koordinator penyintas, Tajul Muluk.
"NA sendiri merupakan warga saya, saudara pengungsi. Posisinnya sama seperti kami. Dia dengan kedua kakek dan neneknya selama hidupnya," ujar Tajul kepada SuaraJatim.id, Jumat (30/10/2020).
Sebagai koordinator dari penyintas kelompoknya, Tajul mengaku sempat terlambat mendapatkan informasi mengenai jasad NA yang mendapat penolakan oleh warga.
Baca Juga: Jasad Pengikut Syiah Ditolak Saat akan Dikubur, Tajul Muluk: Penzaliman
"Saya waktu itu lagi di Malang karena ada yang meninggal juga keluarga saya. Dan saya nggak dikasih tahu. Tahunya dikabarkan dan terjadi penolakan," katanya.
Di tempat tinggal NA yang terletak di Desa Blu'uran Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang juga diakui Tajul telah lama warganya melakukan penolakan.
"Lagian lama juga di situ (mendapat penolakan), jadi saya tidak bisa berbuat banyak," tambahnya.
Tajul menceritakan bahwa NA berpisah dengan kedua orang tua seusai ada konflik sosial beberapa tahun silam. Saat masih kecil, NA ikut ke pengungsian bersama kakeknya di Sidoarjo.
“NA tidak menetap di Sidoarjo. Karena dia terkadang pulang untuk bertemu keluarga di Madura," jelasnya.
Baca Juga: Warga Tolak Penguburan Jasad Pengungsi Syiah Sampang di Kampung Halamannya
Sebelum meninggal dunia, NA mengalami sakit dan mendapat perawatan di rumah sakit wilayah Madura. Tajul memperkirakan bahwa NA sakit selama 4 bulanan.
"Dia sudah sakit dan lama dirawat di Madura 4 bulanan. Awalnya dirawat di RS kemudian angkat tangan dan di rawat di Sampang sampai akhirnya meninggal," lanjutnya.
Tajul juga mendapati ucapan yang tidak pantas diucapkan oleh warga kepada NA lantaran dianggap meninggal akibat penyakit lepra. Padahal faktanya, NA sempat mengalami sakit lambung.
"Setelah tahu bukan kena penyakit lepra, mereka yang protes, yang merasa Islam menilai kalau almarhumah sebagai orang kafir sama saja melakukan hal tidak senonoh kepada jenazah," ucapnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Dari Benteng Kristen Menjadi Pusat Islam: Kisah Transformasi Suriah
-
Sejarah Tercipta, Iran Angkat Gubernur Sunni Pertama Sejak Revolusi Islam
-
Permainan Kotor di Timur Tengah, Serangan Cyber Mematikan Hancurkan Komunikasi Hizbullah
-
Mengulik Asal Usul Hamas, Apakah Syiah? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Iran Mendadak Telepon Taliban: Saudaraku Mari Kita Bebaskan Palestina dan Al Aqsa
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang