SuaraJatim.id - Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, Imam Syafii membantah bahwa pihaknya terlibat dalam pembagian bantuan BNPB untuk kepentingan kampanye.
Hal itu menyusul adanya laporan dari seorang warga bernama Albert Kurniawan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya. Ia resah dengan foto-foto yang beredar, diduga diselewengkan untuk bantuan BNPB untuk kampanye pasangan calon di Pilkada Surabaya.
Imam mengatakan bahwa foto-foto yang beredar itu telah mendiskreditkan paslon Machfud-Mujiaman (MAJU). Ia juga menilai bahwa hal itu tidak masuk akal lantaran BNPB adalah instansi pemerintah, sementara pihaknya tak memiliki akses ke lembaga tersebut.
"Yang punya akses ke BNPB siapa? Kan penguasa, kepala daerah, dan perangkat perangkatnya. Justru kami aneh gitu loh, yang punya akses ke situ ya nomor 1, kok sekarang yang dituduh paslon nomor 2. Gak masuk akal," kata Imam, saat dikonfirmasi, Jumat (20/11/2020).
Politisi NasDem ini juga menyebut bahwa hal itu merupakan intrik politik yang dilakukan oleh kelompok tertentu. Ia meminta agar semua pihak bisa bersaing secara sehat dengan tak melakukan cara-cara seperti itu.
"Kita berkontestasi secara sehat sajalah nggak perlu intrik-intrik. Nggak perlu lempar batu sembunyi tangan gitu lah," ujarnya.
Sebelumnya, Albert melaporkan foto-foto paket bantuan BNPB diduga digunakan untuk kampanye paslon nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman. Foto-foto ini viral di sejumlah grup percakapan WhatsApp di Surabaya.
Ada dua foto yang tersebar. Pertama, foto satu truk besar yang mengangkut paket bantuan BNPB. Bak truk tersebut penuh dengan paket bantuan yang dikemas dalam tas warna putih dengan logo dan tulisan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta tulisan "Bantuan Dana Siap Pakai BNPB".
Sedangkan pada foto kedua, terdapat tiga orang memakai kaus kampanye Machfud Arifin dan Mujiaman tengah membawa paket bantuan tersebut.
Baca Juga: Bawaslu Selidiki Dugaan Bantuan BNPB Dipakai Kampanye Paslon di Surabaya
Mereka kemudian mengacungkan salam dua jari, yang merujuk pada nomor urut Machfud yang tak lain adalah purnawirawan polisi. Foto tersebut viral dan terus beredar hingga saat ini di grup-grup WhatsApp.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Bawaslu Selidiki Dugaan Bantuan BNPB Dipakai Kampanye Paslon di Surabaya
-
Musrenbang Pemkot Surabaya Tak Efektif, Mujiaman Janjikan Rp 150 Juta/RT
-
Eri-Armuji Janji Selesaikan Masalah Surat Ijo Semudah Balik Telapak Tangan
-
Posko Baru Machfud-Mujiaman Mepet Rumah Dinasnya Risma
-
Soal Banteng Ketaton dan Seno, Whisnu Sakti: Kita Selesaikan Setelah Perang
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi