SuaraJatim.id - Bupati Probolinggo Jawa Timur, Puput Tantriana Sari, menjadi kepala daerah kelima yang positif terpapar Covid-19. Sampai saat ini Bupati Puput masih menjalani karantina mandiri.
Dalam konferensi pers secara virtual, Ia curhat pengalamannya terpapar Covid-19, Senin (07/12/2020). Puput Tantri menceritakan awal mula dirinya mengalami gejala Covid-19 yang diketahui terjadi sejak Sabtu (21/11/2020).
Dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring suara.com, Ia menceritakan kalau tanda-tanda awal saat positif terjangkit Corona itu merasakan ngantuk di pagi hari menjelang siang.
"Tidak biasanya saya merasakan ngantuk luar biasa di pagi hari. Nah ini pukul 10.00 pagi saya ngantuk luar biasa, kalau di jam 01.00 malam (dinihari-red) saya anggap biasa," ungkapnya.
Kantuk itu mulanya dianggap Tantri karena kelelahan, sebab sebelumnya ia melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi.
"Jadi rasanya itu ada sesuatu yang tidak biasa. Saya merasakan ngantuk, badan terasa lemas," imbuh Tantri.
Orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo itu kemudian melakukan Rapid Tes Antigen mandiri, hasilnya terdapat 2 tanda strip pada alat tes yang berindikasi reaktif.
Tes Swab pun dilakukan pada Senin (23/11/2020). Selanjutnya Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Probolinggo memastikan Bupati Probolinggo terkonfirmasi positif Covid-19.
Tim Satgas Covid-19 kemudian segera membawa Bupati Tantri ke rumah sehat guna menjalani isolasi mandiri dan perawatan intensif.
Baca Juga: Duhh! Sebanyak 27 Pekerja Metro TV Biro Surabaya Positif Covid-19
Pasca melakukan isolasi mandiri selama dua pekan, Bupati Probolinggo kemudian dinyatakan sembuh pada Minggu (06/12/2020).
Hal itu dibuktikan dengan hasil tes Swab yang menunjukkan tanda negatif. Meski begitu, Tantri tetap menjalani karantina mandiri di rumah.
"Jadi saya memang telah off selama dua minggu terakhir. Saya terpaksa meninggalkan kesibukan sebagai bupati maupun ibu rumah tangga. Saya tidak beraktifitas sesuai perintah dokter Shodiq," jelas Tantri.
Selaku pimpinan daerah, Istri Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin itu meminta masyarakat lebih waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan, sebab Covid-19 dapat menimpa siapa saja dengan gejala awal bermacam-macam.
"Gejala Covid-19 ini sangat personal dan bermacam-macam. Dan ini yang menjadikan pengendalian Covid-19 di Indonesia ada tantangannya, karena memang banyak masyarakat yang abai," tutup Tantri.
Sebelumnya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wali Kota Malang Setiaji juga dikabarkan positif Covid-19. Sementara dua bupati di Jatim ini dikabarkan meninggal, yakni Bupati Situbondo dan Bupati Sidoarjo.
Berita Terkait
-
Duhh! Sebanyak 27 Pekerja Metro TV Biro Surabaya Positif Covid-19
-
Habis Libur Panjang, Zona Merah Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 4 Daerah
-
Sudah 4 Kepala Daerah di Jatim Positif Covid-19, Terakhir Wali Kota Malang
-
Lahir Dari Ibu yang Positif Covid-19, Ternyata Bayi Ini Kebal Virus Corona
-
Bandel! Warga Madura Nekat Gelar Balapan Kelereng Saat Pandemi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim