Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 02 Desember 2020 | 11:49 WIB
Peta sebaran Covid-19 daerah di Jawa Timur (Foto: Ist)

SuaraJatim.id - Anggota Satgas Kuratif COVID-19 Pemerintah Provinsi Jatim, dr Makhyan Jibril Al Farabi, mengatakan Jawa Timur mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.

Saat ini kabupaten dan kota di Jatim yang masuk kategori zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19 bertambah menjadi empat daerah, yakni Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jombang dan Kota Batu.

"Data empat daerah itu menjadi zona merah lagi itu dari Satgas COVID-19 nasional per hari Selasa ini pukul 16.00 WIB," kata dr Makhyan Jibril Al Farabi ketika dikonfirmasi di Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (01/12/2020) malam.

Peta sebaran Covid-19 daerah kabupaten dan kota di Jawa Timur (Foto: Antara)

Menurut dia, status zona merah dan lonjakan kasus terjadi karena salah satunya adalah dampak dari libur panjang yang mulai muncul di beberapa daerah.

Baca Juga: Sudah 4 Kepala Daerah di Jatim Positif Covid-19, Terakhir Wali Kota Malang

Dampak lainnya, kata dia, bertambahnya daerah zona oranye (berisiko sedang) sebanyak 32 daerah, dan berkurangnya daerah zona kuning (berisiko rendah) yaitu dua daerah.

Rinciannya, zona oranye yaitu Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Tulungagung, Lamongan, Bondowoso, Kediri, Gresik, Ngawi, Nganjuk, Sumenep, Trenggalek, Ponorogo, Banyuwangi, Pasuruan, Magetan dan Probolinggo.

Kemudian, Kota Mojokerto, Tuban, Pamekasan, Blitar, Malang, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Bojonegoro, Bangkalan, Kota Madiun, Lumajang, Mojokerto, dan Madiun.

Sedangkan, dua kabupaten yang berstatus zona kuning adalah Pacitan serta Sampang.

Sementara itu, berdasarkan data nasional situasi COVID-19 di Jatim hingga pukul 16.00 WIB Selasa (1/12) 2020 secara kumulatif terkonfirmasi sebanyak 62.313 kasus.

Baca Juga: Lahir Dari Ibu yang Positif Covid-19, Ternyata Bayi Ini Kebal Virus Corona

Rinciannya, pasien dirawat 3.012 kasus (4,84 persen), sembuh 54.863 kasus (88,04 persen) dan meninggal dunia 4.438 kasus (7,12 persen).

Ia juga mengingatkan bahwa masa pandemi belum berakhir dan diharapkan seluruh masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kapan saja dan di mana saja harus selalu menerapkan protokol kesehatan ketat dengan melaksanakan jaga jarak, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, pakai masker dan hindari kerumunan," demikian Makhyan Jibril Al Farabi.

Load More