Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 15 Desember 2020 | 15:48 WIB
Foto seorang warga di tengah banjir di Kabupaten Magetan (Foto: Beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Dalam kurun waktu dua pekan, sejumlah wilayah di Jatim alami bencana banjir. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mengatakan ada sebanyak 15 kabupaten/kota yang terdampak.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim menyebut kelima belas wilayah itu diantaranya dari Bangkalan, Sampang, Jombang, Lumajang, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Mojokerto, Mojokerto Kota, Nganjuk, Pasuruan, Pasuruan Kota, Sidoarjo, Tuban dan Bojonegoro.

"Kalau ketinggian banjir variatif di setiap daerah, antara 30 cm hingga 1 meter. Kalau di Sampang itu sampai 1 meter lebih ketinggiannya," kata Yanuar saat dihubungi, Selasa (15/12/2020).

Yanuar menjelaskan, penyebab banjir yang melanda Jatim karena curah hujan tinggi di Desember. Akibatnya sungai-sungai di sekitar tak mampu menampung air dan akhirnya meluber ke dataran yang lebih rendah.

Baca Juga: Perumahan Cerme Prisma Land Gresik Nyaris Tenggelam, Penghuni Mengungsi

"Misalnya seperti di wilayah A tidak hujan tapi tetap kebanjiran. Kayak banjir kiriman," jelasnya.

Ribuan warga pun menjadi korban dampak banjir musiman ini meski tak ada masyarakat yang perlu melakukan evakuasi untuk mengungsi ke tempat yang aman. Karena ketinggian banjir rata-rata 30-70 cm.

Namun, dalam bencana banjir ini, Yanuar menyebut ada satu korban meninggal akibat terseret aliran sungai Kali Lamong. Yakni, seorang pelajar SMP bernama Nafisah asal Desa Kedungrukem, Benjeng, Kabupaten Gresik.

BPBD Jatim, lanjut Yanuar sudah mengambil beberapa langkah penanggulangan untuk mencegah dampak banjir tak semakin meluas ke daerah lainnya. Koordinasi dengan BPBD setempat terus dilakukan.

"Kami secara berkala melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi untuk mengetahui kejadiannya. Setelah itu baru terjun ke lapangan untuk memberikan bantuan berupa peralatan evakuasi hingga bantuan pangan," paparnya.

Baca Juga: Terseret Arus Banjir di Gresik, Jenazah Nafisah Siswi SMP Ditemukan

Bantuan-bantuan tersebut kata Yanuar akan diberikan berdasarkan kemampuan BPBD yang ada di wilayah terdampak banjir apabila masih mampu memenuhinya.

"Misalkan ada daerah yang perlu warga diungsikan, maka kita kirim perahu karet seperti  di Gresik dan Mojokerto. Provinsi belum menurunkan perahu karet karena memang belum ada permintaan. Jadi belum perlu ada action seperti ini," katanya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More