SuaraJatim.id - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, merazia jebakan tikus beraliran listrik di sawah-sawah lantaran telah banyak menyebabkan kematian, terutama petani sendiri.
Razia jebakan tikus listrik ilegal ini dilakukan oleh Polres Ngawi bersama Dinas Pertanian, Satpol PP dan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Rabu (16/12/2020).
Di area persawahan Desa Ngale, Kecamatan Paron, kabupaten setempat menjadi lokasi kedua setelah para petugas melakukan razia di wilayah Kecamatan Padas. Razia tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Ngawi Kompol Ridho Tri Putranto.
"Dalam razia ini kami mendapati banyak para petani masih menggunakan jebakan tikus beraliran listrik. Jelas ini tidak boleh, karena selain membahayakan nyawa orang lain juga tak sedikit justru pemilik sawah yang menjadi korban atas kelalaiannya," ujar Kompol Ridho Tri Putranto, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, media jejaring suara.com, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Jebakan Tikus Listrik Kembali Telan Korban Petani di Ngawi
Ridho menjelaskan, pemasangan jebakan tikus ini sebenarnya untuk membunuh hama tikus namun dalam pelaksanaannya ternyata menimbulkan korban jiwa manusia.
"Maka untuk mengantisipasi bertambahnya korban, selain melakukan razia kami juga telah melaksanakan Forum Group Discution (FGD) dan melibatkan instansi terkait salah satunya Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi." ungkapnya.
Dalam FGD tersebut, Ridho melanjutkan, polisi dan pemda telah memberikan beberapa solusi alternatif dalam memerangi hama tikus, dengan cara memelihara burung hantu, gropyokan, posan dan Trap Barier System (TBS) atau dengan umpan belerang yang biasa dikenal dengan mercon tikus.
"Kami mengimbau kepada para petani dalam memerangi hama tikus jangan menggunakan jebakan yang dialiri listrik, kami tak segan untuk menindak tegas apabila saat razia masih kami temukan jebakan tikus yang dialiri listrik," ujarnya menegaskan.
Baca Juga: Innalillahi! Nenek Sutikah Tergeletak Kaku di Sawah Tersengat Jebakan Tikus
Berita Terkait
-
4 Kuliner Lebaran Unik di Ngawi yang Tak Akan Anda Temukan di Tempat Lain
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
-
Sadis! Ini Kronologi Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi, Pelaku Sempat Inapkan Potongan Tubuh di Rumah Nenek
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!