SuaraJatim.id - Sebanyak 10 orang pegawai kantor Pengadilan Negeri (PN) Jombang Jawa Timur positif terpapar Covid-19. Hasil ini diketahui setelah sebelumnya dua orang dinyatakan positif.
PN Jombang kemudian berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat dan meminta 20 pegawainya melakukan tes PCR di RSUD Ploso. Hasilnya, 8 orang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona, Selasa (19/01/2021).
Dengan demikian, total ada 10 pegawai PN yang harus menjalani isolasi setelah dinyatakan positif.
"Awalnya ada satu orang postif, lalu temannya merasa tidak enak kemudian punya inisiatif rapid atigen dan hasilnya positif, dua orang ini kemudian di WFH (work of home)," kata Ketua Pengadilan Negeri Jombang, Anry Widyo Laksono, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id--jejaring media suara.com.
Anry melanjutkan, PN juga menutup layanan sementara untuk masyarakat dan merumahkan semua pegawainya atau WFH (work of home). Sedangkan layanan kantor hanya diberikan untuk hal yang bersifat mendesak saja.
"Hanya pimpinan saja yang masuk. Kegiatan satu minggu kedepan sampai hari rabu kami hentikan, kecuali layanan sifatnya emergency, seperti sidang pidana yang tahanan mau habis itu tetap akan kita sidangkan, lainya tetap kita tunda," terangnya.
Anry melanjutkan, dari sepuluh pegawai yang positif tersebut untungnya tidak ada satu pun yang dirawat di rumah sakit. Sebab semuanya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Ia juga mengaku tidak mengetahui dari mana awalnya para pegawainya ini terpapar covid-19. Sebab, sejauh ini, PN Jombang sudah meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan kantor Pengadilan Negeri Jombang itu.
Meski demikian, dia menghimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap segara kemungkinan paparan virus covid 19 ini, dengan cara menjaga pola hidup sehat dan menerapkan 3M (Memakai Masker, Menaga Jarak dan Mencuci Tangan).
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Warga Tangsel Dibawa ke TPU Jombang, Disuruh Merenung
"Dugaan awal belum tahu, kan habis liburan.Kami juga sangat luar biasa jaga protokol kesehatan, tapi nyatanya kebobolan, masyarakat kami minta agar selalu berhati-hati," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tak Pakai Masker, Warga Tangsel Dibawa ke TPU Jombang, Disuruh Merenung
-
Ajak Pelanggar Prokes Ziarah ke TPU Jombang, Satpol PP: Covid-19 Itu Nyata!
-
Hazmat dan APD Bekas Berserakan di TPU Jombang Tangsel, Ini Kata Pengelola
-
Terjaring Razia Masker dan Diangkut ke TPU Khusus Covid-19, Warga: Kapok!
-
12 Hari Warga Desa Jombok Jombang Terendam Banjir, Kini Alami Gatal-Gatal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Pencarian Bocah Hilang di Blitar Dihentikan, Ini Alasannya
-
BRI Sukses Raih Penghargaan Internasional untuk CSR Melalui Program BRInita dan BRILiaN
-
Khofifah: Perkuat Pengawasan APIP untuk Cegah Praktik Korupsi!
-
Banyak Pengajuan Unit Usaha KDKMP Ditolak di Jatim, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Malam Tahun Baru Penuh Warna: Musik, Nostalgia, dan Countdown Spektakuler