Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 21 Januari 2021 | 12:51 WIB
Ilustrasi pilot pesawat. (Pixabay/Stock Snap)

SuaraJatim.id - Ada-ada saja modus penipuan sekarang ini. Thofa Purnama, pria asal Sumba Nusa Tenggara Timur, mengaku sebagai pilot lantas memperdayai korbannya, perempuan asal Banyuwangi.

Thofa, si pilot gadungan ini mengaku bertugas di salah satu Maskapai penerbangan. Dia lantas memperdayai seorang perempuan Banyuwangi yang dikenalnya lewat aplikasi miChat.

Ia kemudian meminjamm uang kepada korban untuk keperluan pribadi. Ia juga berjanji bakal memperkenalkan si perempuan tersebut kepada orang tua Thofa.

Namun aksi tipu-tipi Thofa terbongkar dan sekarang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia ditangkap Kepolisian Resort Kota (Polresta) Banyuwangi.

Baca Juga: Ngaku Pilot dan Anak Pejabat Polisi, Pria di Banyuwangi Diciduk Polisi

"Ditangkap berdasarkan laporan dari korban yang mengaku telah ditipu oleh seorang pria," kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Kamis (21/1/2021).

Pelaku dan korban ini intens menjalin komunikasi. Puncaknya pelaku menjanjikan kepada korban akan mengenalkannya kepada orang tua si pelaku.

"Pelaku kemudian meminjam sejumlah uang untuk keperluan pribadi," kata Arman.

Korban bahkan sempat dibelikan sebuah tiket pesawat. Namun lantaran tak yakin dengan perilaku pacarnya itu, korban mendatangi Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi, mengecek kesahihan tiket dan maskapai Thofa.

"Lalu apa yang didapat, ternyata tiket palsu dan pria yang mengaku pilot juga tidak ada namanya di maskapai," katanya.

Baca Juga: Tiru Banyuwangi, Helldy Tertarik Buat Mal Pelayanan Publik di Cilegon

Sebelumnya, pria ini memang tampil layaknya seorang pilot. Berdandan ala penerbang bak seorang kapten, dirinya mengelabui korbannya.

"Ada 10 barang bukti, termasuk seragam pilot lengkap dengan ID Card dan pangkatnya, dan tiket palsu," katanya.

Sejauh ini terdapat satu korban yang berhasil diungkap. Begitu pula yang diakui oleh pelaku.

"Baru satu kali ini, uangnya buat keperluan sehari-hari selama di Banyuwangi. Saya pegawai serabutan," terang Thufan dalam percakapan dengan Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin.

Load More