SuaraJatim.id - Banjir bandang menerjang perkampungan warga di Dusun Juwet, Desa Magersari, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Air kiriman ini diduga dari pegunungan Desa Sumberagung akibat hujan lebat kemarin, Minggu (24/01/2021) malam.
Data sementara ini, banjir bandang setinggi satu meter itu setidaknya menerjang ratusan rumah warga di 12 RT Dusun Juwet. Hal ini membuat geger warga sebab baru kali ini banjir setinggi itu.
Kepala Dusun (Kadus) Juwet, Hadi Sanyoto menjelaskan, penyebab banjir bandang ini adalah curah hujan yang tinggi dan penyebab utamanya itu air kiriman dari pegunungan Desa Sumberagung.
Baca Juga: Gunung Mas Bogor Masih Dihantui Potensi Bencana Banjir Bandang
"Banjir dikampung saya ini terjadi setiap tahunnya, tetapi banjir kali ini yang terbesar dalam artian paling terparah, hingga mencapai satu meter," kata Hadi kepada suaraindonesia.co.id--jejaring media suara.com, Minggu (24/01/2021) malam.
Menurutnya, banjir bandang di Magersari sudah terjadi yang ke tujuh kali, dari mulai bulan Desember 2020 hingga Januari 2021. Hingga malam ini banjir bandang tersebut juga belum surut.
"Minggu kemarin kan embung di Dempel jebol, dan masih dalam penanganan sementara, jadi airnya turun ke Magersari. Ini juga berdampak di desa seperti Desa Ngrayu, Desa Plumpangm, Desa Jatimulyo," jelasnya.
Ia juga menambahkan sejauh ini warga tidak ada yang mengungsi, dan lebih memilih memindahkan barang berharganya di tempat-tempat yang lebih tinggi atau aman.
"Tadi juga sudah datang petugas BPBD Tuban dengan membawa mobil Damkar, dan terus memantau kondisi di lapangan secara langsung. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Baca Juga: Masih Berpeluang Banjir, Warga Cisarua Bogor Harus Waspada!
Pantauan di lapangan, akibat adanya banjir bandang tersebut, akses jalan penghubung di Desa Magersari atau jalan Pakah-Rengel lumpuh. Pengguna jalan pun terpaksa berhenti untuk menghindari halal yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Terjang Sukabumi dan Cianjur, J&T Cargo Salurkan Paket Sembako
-
Terjun Langsung, Hana Hanifah Bantu Korban Banjir Bandang di Sukabumi
-
Duka Mendalam di Katedral Valencia: Pemakaman Massal Korban Banjir Dihadiri Raja Felipe VI
-
Imbas Bencana Alam Sukabumi: 176 Desa Terdampak, 10 Orang Meninggal dan 2 Hilang
-
Situasi Terkini Sukabumi Usai Dilanda Banjir Bandang
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak