Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 29 Januari 2021 | 08:20 WIB
Seorang petani di Magetan menunjukkan lokasi serangan tawon vespa di sawah [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Seorang petani di Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Magetan Jawa Timur harus dibawa ke puskesmas setempat setelah menjadi sasaran amuk tawon vespa affinis, Rabu (27/01/2021).

Petani bernama Sumirah (65) ini menjalani perawatan serius. Karena puskesmas tidak mampu menanganinya, Ia kemudian dirujuk ke RS Giriharjo Wonogri.

Selama sehari Sumirah menjalani perawatan, hari berikutnya Ia meninggal dunia, Kamis (28/01/2021). Menurut Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir, korban tawon Vespa tidak kuat menahan sakit akibat banyaknya sengatan di badannya.

"iya benar, petani tersebut sempat menjalani perawatan namun nyawanya tidak tertolong akibat terlalu banyak kena sengatan lebah," kata Kapolsek Plaosan, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (28/81/2021).

Berdasarkan keterangan saksi, kata Munir, korban pada Rabu siang itu sedang menggarap sawahnya. Ia lalu disengat oleh satu ekor lebah.

Kemudian, lebah tersebut sempat ditepis dengan tangan. Namun kemudian datanglah lebah yang lain dengan jumlah cukup banyak menyerang serta menyengat korban pada bagian kepala maupun tubuh.

"Korban berlari menyelamatkan diri menuju jalan raya. Karena mendapat sengatan di anggota badan korban kesakitan dan pingsan di jalan raya tersebut," katanya.

Lanjut Munir, datang dua orang warga bermaksud menyelamatkan korban. Namun warga yang melihat ada begitu banyak lebah, pergi mengambil helm dan mantel sebagai alat pelindung diri dari sengatan lebah.

"Akhirnya korban berhasil diselamatkan dari amukan lebah dan dibawa ke puskesmas plaosan dan di rujuk di RS Giriharjo Wonogiri. Namun korban akhirnya meninggal dunia pagi tadi," ungkapnya.

Kapolsek mengimbau kepada warga untuk berhati-hati saat beraktifitas di sawah, agar tidak timbul korban jiwa kembali.

"Apabila warga menemukan sarang lebah sejenis yang biasanya bersarang pada tanah untuk melaporkan kepada pihaknya agar segera bisa ditangani bersama BPBD," ujarnya.

Load More