Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 17 Februari 2021 | 14:41 WIB
Salah satu miliarder dari kampung miliarder Tuban Jawa Timur [Foto: Bloktuban]

SuaraJatim.id - Cerita dari kampung miliarder, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tidak melulu soal mobil, tanah atau barang mewah. Ada juga cerita kedermawanan di sana.

Siti Nurul Hidayati (32), salah satu warga dari kampung miliarder ini tak pelit setelah ia menjadi salah satu orang kaya di kampungnya. Siti menerima ganti rugi total sebesar Rp 18 miliar.

Siti dan suaminya menjual lahannya untuk proyek Kilang GRR Tuban seluas 2,7 hektare. Per meter tanahnya dibeli dengan harga Rp 800 ribu. Uang Siti tidak dibelikan tanah, melainkan ditabung.

"Uang kami cair pertama di balai desa pada bulan Maret 2020 bersamaan dengan 50 warga," ujar Nurul, dikutip dari blokTuban.com, jejaring media suara.com, Rabu (17/02/2021).

Baca Juga: Cerita Kampung Miliarder: Usai Terima Kompensasi, Ada yang Beli 3 Mobil

Nurul menjelaskan, uang sebesar itu ditabung, kemudian dibelikan mobil dan dibuat mendaftarkan haji orangtuanya. Bahkan, Ia juga menyisihkan uangnya untuk sedekah jariyah membangun sebuah Taman Pendidikan Alquran.

"Kami juga tak lupa dengan sektor pendidikan. Alhamdulillah bisa menyumbang untuk membangun TPA yang lokasinya di depan rumah," katanya.

Rehab TPA sendiri telah dimulai dua bulan setelah pencairan dari Pertamina atau kisaran bulan Juni 2020. Untuk rehab rumah hanya dipercantik tiang dan dinding. Nurul tidak meninggikan rumahnya supaya keaslian rumah orang tua terjaga.

Data Pemdes Sumurgeneng dari 225 miliarder, 90 persen telah membeli mobil, 75 persen membeli tanah, dan 50 persen telah merehab rumah. Hanya sebagian kecil yang berinvestasi di usaha.

Sebelumnya viral video warga membeli mobil mewah berbagai jenis merk terkenal. Total mobil baru yang di beli warga Sumurgeneng ada 180 unit dengan harga termahal Rp 600 hingga Rp 700 juta.

Baca Juga: 225 Warga Tuban jadi Miliarder, Borong Tanah dan Mobil Mewah Berjemaah

Load More