Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 05 April 2021 | 18:07 WIB
Petugas BPBD Ponorogo saat memakamkan dua pasien Covid-19. [FOTO:Evita/TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Petugas pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menguburkan dua jenazah pasien Covid-19 dalam satu liang lahat. Kedua jenazah tersebut merupakan Warga Desa Munggu Kecamayan Bungkal, yakni berinisial SU (39) dan LA (89).

Menurut Petugas pemakaman BPBD Ponorogo Hadi Susanto, penguburan dua jenazah dalam satu liang lahat itu merupakan permintaan keluarga. Selain itu, jenazah yang diletakan dalam satu liang tersebut memudahkan proses pemakaman.

"Karena permintaan keluarga dan dari keduanya merupakan ikatan antara bapak dan anak, satu liang saja biar lebih berdekatan," ujar Hadi seperti dilansir Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Senin (5/4/2021).

Dia juga menambahkan, keduanya merupakan warga asli Dusun Sumberjo. Semula keduanya direncanakan dikubur di kampungnya, namun karena posisi medan yang sulit di lereng pegunungan, akhirnya pemakaman dipindah.

Baca Juga: Bapak dan Anak Meninggal Terpapar Covid-19, Dikubur Satu Liang Lahat

"Di sini lokasinya lebih mudah dijangkau," jelasnya.

Diakuinya, kejadian tersebut baru kali pertama dalam pemakaman pasien Covid-19 di satu liang lahat yang sama. Sementara ukuran liang lahat tersebut berukuran 2,20 meter kali 1,60 meter.

Dia mengemukakan, ketika dua peti jenazah dimasukkan, posisi jenazah SU diletakkan pada sisi barat sementara bapaknya, LA diletakkan pada sisi timur. Selain itu, petugas juga menguburkan barang-barang yang digunakan pasien saat dirawat.

Dia mengemukakan, ada 12 personel BPBD Ponorogo yang melakukan proses pemakaman yang terbagi ke dalam dua tim. Selama proses pemakaman dilakukan protokol kesehatan yang ketat.

"SU meninggal sekitar pukul 21.30 WIB sedangkan LA meninggal 23.30 WIB, permintaan keluarga dimakamkan pagi ini," terang Hadi.

Baca Juga: Jenazah Covid, Warga Ini Menang Gugat Dinkes Surabaya, Makam Ayah Dipidah

Kedua jenazah pasien Covid-19 tersebut telah dirawat selama 3 hari di rumah sakit. Pihak keluarga pasien pun saat ini tengah melakukan isolasi mandiri.

"Keluarga dekat saat ini isolasi mandiri karena kontak erat dengan almarhum," katanya.

Load More