Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 08 April 2021 | 19:15 WIB
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto (Suara.com/Amin Alamsyah)

Selain itu, hari ini adalah jadwal Sambari melakukan terapi dikarenakan Sambari mengalami kelumpuhan.

"Pakai ventilator juga, mau terapi kakinya, lumpuh sebelah kiri, mulai tangan sampai kakinya. Tinggal cuma saya sama bapak dan perawat," katanya.

Kasus korupsi PDAM Giri Tirta

Kedatangan dua orang dari KPK ke kediaman Sambari di Surabaya ini tepat sehari setelah penyelidikan kasus dugaan korupsi di PDAM Giri Tirta Gresik.

Baca Juga: 2 Orang Dari KPK Sambangi Rumah Eks Bupati Gresik Sambari di Surabaya

Rabu malam, 07 April 2021, empat orang KPK mendatangi kantor PDAM Gresik dan melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah orang yang diduga terkait dengan dugaan korupsi di sana.

Kurang lebih selama 10 jam lamanya penyidik KPK berada di gedung PDAM Giri Tirta Gresik. Menurut Dirut PDAM Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah atau akrab disapa Risa, anggota KPK tidak membawa dokumen.

"Petugas KPK turun dari bandara membawa koper berisi pakaian dan tidak membawa berkas dokumen," katanya.

Risa menambahkan, maksud kedatangan penyidik KPK adalah melakukan pemeriksaan terkait proyek tahun 2012, mereka memeriksa pihak kontraktor PT Dewata Bangun Tirta sebanyak tiga orang.

"Terkait siapa yang diperiksa dari PT Dewata saya tidak tahu. Tidak ada berkas, KPK mulai jam 09.00 WIB pagi sampai jam 19.30 WIB dan terkait yang durpadi saya nggak tahu belum itu urusan KPK," ujarnya.

Baca Juga: Tak Ada Penggeledahan, KPK Bilang Hanya Mintai Keterangan di PDAM Gresik

Load More