SuaraJatim.id - Kepolisian bersama Dishub Kota Surabaya mulai mensosialisasikan larangan mudik. Sosialisasi dilakukan di titik cek poin bundaran Waru, tepatnya di depan Mall Cito Surabaya.
Polisi dan dishub setempat menggunakan pengeras suara untuk memberi tahu para pengendara terkait larangan mudik lebaran tahun ini. Sosialisasi sekaligus mengantisipasi pemudik masuk Surabaya.
Bahkan dishub juga sudah menyediakan kendaraan angkut khusus bagi pemudik yang memaksakan diri masuk Surabaya. Mereka yang memaksakan diri akan diangkut untuk karantina.
"Antisipasi mudik, untuk yang kita antar ke rumah sakit haji. Bisnya ada 5 di perbatasan untuk yang mengantarkan karantina di lokasi penyekatan di asrama haji, lokasinya di Cito, Osowilangun, MERR, dan Suramadu," kata Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Derajat, Kamis (29/4/2021).
Selain itu, Pemkot juga mempersiapkan CCTV yang ada di dalam kota untuk memantau warga pemudik yang lolos saat screening.
"CCTV juga kita siapkan semua, jadi kalau ada sesuatu yang sifatnya terduga, misalnya dari luar kota, bisa dipantau di pos ini dan terhubung ke Polres dan Polda, sehingga kalau ada sesuatu bisa kita tracking," ujar Irvan pada SuaraJatim.id
Selain warga dari luar yang akan masuk, Pemkot juga menyarankan warganya di dalam kota untuk tidak keluar alias tinggal di rumah masing-masing guna mengurangi penyebaran virus Corona.
"Di tengah kota kan kita menyarankan untuk staycation, bagaimana warga surabaya untuk tidak pergi luar kota dan bisa berlibur di dalam kota aja, ke tempat-tempat yang sudah dibuka, seperti taman, mall, yang sudah melalui asessment dengan menerapkan prokes," katanya.
"Silakan berkunjung atau wisata lokal di kota Surabaya. Dan kita antisipasi tempat-tempat padat seperti kenjeran, suramadu, dan mall, untuk meningkatkan pengawasan kepada pengunjung," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Dulu, Salat Idul Fitri di Masjid Akbar Surabaya Wajib Pakai ID Card
Selain itu, ia mengatakan jika tak ada pengurangan armada bus di Terminal Purabaya. Hal ini sama halnya dengan masa PSBB pada waktu lalu.
"Armada bus tidak ada pengurangan, normal kita, di terminal gak boleh jalan, sama dengan perbatasan sebenarnya, kalau mereka bisa menunjukan surat tugas silahkan, tapi kalau tidak ya silahkan kembali," ungkapnya.
Sementara itu, untuk transportasi lokal dalam kota, masih dibolehkan beroperasi. Ini berlaku bagi angkutan lokal atau angkutan dalam kota.
"Di Purabaya kalau yang lokal gapapa. Karena di sana kan ada angkotan kota, aglimerasi, progran khusus misalnya, disertai dengan surat tugas gapapa. Cuma kita mengoptimalkan pengawasan ya, dan memang tidak dibatasi," ujarnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Daftar Dulu, Salat Idul Fitri di Masjid Akbar Surabaya Wajib Pakai ID Card
-
Mudik Dilarang, Pengajuan Refund Tiket Pesawat Dibayar Utuh
-
Larangan Mudik,1.000 Bus Mangkrak di Medan: Sebatas Pelarangan Tanpa Solusi
-
Jadwal Imsakiyah Kota Surabaya dan Sekitarnya, Jumat 30 April 2021
-
Seribu Bus Mangkrak di Medan Akibat Larangan Mudik Lebaran
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025