SuaraJatim.id - Imbas lonjakan kasus Covid-19, Kabupaten Bangkalan Madura dilakukan penerapan mikro Lockdown. Ratusan personel polisi dari Polda Jatim dikerahkan untuk mengendalikan laju penyebaran Virus Corona tersebut.
Rinciannya, sejumlah 100 personel Polres Bangkalan,75 personel Kodim Bangkalan, 30 personel Sabhara Polda dikerahkan di perbatasan Surabaya – Bangkalan.
Kemudian, 20 personel dari Ditlantas Polda Jatim untuk melaksanakan penyekatan di jembatan Suramadu, 15 personel Direktorat Polair Polda Jatim di Pelabuhan Tanjung Perak, 5 tenaga Kesehatan Polres Bangkalan, 5 tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Bangkalan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, pihaknya juga telah melaksanakan penyemprotan disinfektan di rumah pasien terkonfirmasi positif serta penempelan stiker di rumah atau tempat warga yang melaksanakan Isolasi mandiri.
Baca Juga: Catat! Penyekatan di Suramadu Berlangsung 12 Hari, Reaktif Covid-19 Langsung Diisolasi
Ia melanjutkan, penerapan PPKM mikro juga sedang dioptimalkan.
"Optimalisasi PPKM mikro dengan melaksanakan mikro lockdown di empat kecamatan. Melakukan kesepakatan dengan Bupati, dan sekolah tatap muka sudah dibatalkan guna mencegah meluasnya Covid-19 di daerah tersebut," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Senin (7/6/2021).
Kekinian, pemerintah daerah telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan melakukan swab antigen di wilayah Bangkalan, meliputi Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis, Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Geger.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menambahkan, ada penambahan dua peleton personel Sabhara untuk membantu pelaksanaan 3T di Bangkalan.
"Menambah dua Peleton Sabhara untuk pelaksanaan 3T di wilayah Kabupaten Bangkalan, dan melakukan upaya penyekatan di tiga Kabupaten lainnya di Madura dan di Surabaya, agar mengurangi beban pemeriksaan di Jembatan Suramadu," tambah Gatot.
Baca Juga: Rapid Test Antigen Jembatan Suramadu Hingga Dini Hari, 83 Pengendara Positif
Kemudian, lanjut dia, tim dari Binmas dan Humas Polda Jatim juga bergerak untuk melakukan edukasi dan imbauan dengan bahasa lokal daerah sekitar.
Berita Terkait
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK