SuaraJatim.id - Tes swab maupupn tes cepat antigen massal masif dilakukan di sentra PKL dan pasar tradisional di Kota Surabaya untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Sebab, tempat tersebut dianggap berpotensi terjadi kerumunan.
Koordinator Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, tes COVID-19 terus dilakukan sebagai upaya pencegahan dini penyebaran virus.
"Jadi Tim Swab Hunter akan terus menyasar ke tempat-tempat lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan," katanya dikutip dari Antara, Senin (14/6/2021).
Ia melanjutkan, Tim Swab Hunter selama ini telah menargetkan tes COVID-19 ke beberapa pasar tradisional di 31 kecamatan Surabaya. Swab Hunter dilaksanakan oleh jajaran kecamatan, polsek, koramil serta puskesmas setempat untuk lingkup kecamatan.
Dicontohkannya, Tim Swab Hunter menyasar para pedagang di Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Masjid Nasional Al-Akbar dan Pasar Gembong Asih pada Minggu (13/6/2021) lalu. hasil tes COVID-19 di dua lokasi, petugas menemukan tiga orang pedagang positif COVID-19.
Ia menilai, satu orang yang positif COVID-19 bisa menyebarkan kepada 100 orang. Sehingga, menurutnya, yang harus diantisipasi dan dicegah lebih dini supaya bisa dilakukan isolasi agar tidak melakukan penyebaran ke warga yang lain.
Pasar Gembong Asih dipilih juga karena menjadi salah satu pusat kerumunan para pedagang berasal dari Kabupaten Bangkalan, Madura.
Meski telah tinggal di Kota Surabaya, Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini mengatakan para pedagang itu juga sering melakukan mobilitas tinggi dari Surabaya ke Bangkalan.
"Meski rumahnya di sini, tapi pulang pergi mereka ke daerah Bangkalan. Ini kami tidak tahu kapan, dan harinya apa?. Sehingga kami deteksi sedini mungkin dan ketika masuk ke Surabaya itu betul-betul clear dan tidak ada penyebaran COVID-19 lebih jauh," katanya.
(ANTARA)
Baca Juga: Covid-19 di Kabupaten Madiun Beringas! 66 Warga Terpapar Virus, Satu Dusun Mikro Lockdown
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Rp 109 Ribu Malam Ini : 4 Trik Jitu yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Jatim, Menteri PU, Kepala Basarnas Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan