SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Trenggalek ingin memindah Prasasti Kamulan dari Kabupaten Tulungangung. Lantaran prasasti tersebut bernilai sejarah dan menjadi dasar penetapan hari jadi Trenggalek.
Hal itu diungkap Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara kala mengunjungi Bupati Tulungagung, Kamis (17/6/2021), untuk bisa memindahkan Prasasti Kamulan ke Trenggalek.
Diketahui saat ini Prasasti Kamulan disimpan dan dirawat di Museum Daerah Tulungagung. Oleh karenanya, Wakil Bupati Syah mewakili Pemerintah Kabupaten Trenggalek bermaksud meminta ijin kepada Bupati Tulungagung agar bisa memindahkan prasasti ke Trenggalek.
“Prasasti Kamulan ini memiliki nilai lebih bagi Kabupaten Trenggalek. Hal ini dikarenakan menjadi dasar penetapan Hari Jadi Trenggalek,” katanya dikutip dari beritajatim.com --media jejaring suara.com.
Baca Juga: Sepulang dari Madura, 13 Warga Kabupaten Tulungagung Terpapar COVID-19
Jika dipindah ke wilayah Trenggalek, lanjut dia, maka nilai kesejarahannya semakin terasa kuat.
“nilai sejarah Prasasti Kamulan ini kian terasa. Sekaligus dapat digunakan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat,” tandas mantan aktivis kepemudaan ini.
Menerima kunjungan Wabup Trenggalek dan jajarannya, Drs. Maryoto Birowo, Bupati Tulungagung menangkap maksud dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Namun dalam penyambutannya, mantan Sekda Tulungagung itu menegaskan bawasannya Prasasti Kamulan memiliki historis sejarah berdirinya Trenggalek dan Tulungagung.
Bupati Maryoto tidak menampik bawasannya dalam catatan sejarah bawasannya Prasasti Kamulan ini diambil dari Desa Kamulan yang dulunya masih menjadi bagian dari Tulungagung.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal, Persyaratan, dan Alur Pendaftaran PPDB SMP Kabupaten Trenggalek 2021
Awalnya Pemerintah Tulungagung tidak tahu bawasannya prasasti ini adalah Prasasti Kamulan. Baru diketahui setelah kunjungan ahli Epigrapi Prof Arlo dari Perancis ke Tulungagung yang bertujuan meneliti dan mengkaji puluhan batu prasasti yang tersebar di wilayah Tulungagung.
Diceritakan oleh Bupati Tulungagung, awalnya ada 60 benda cagar budaya berupa batu prasasti, arca, dorpel dan yang lainnya berada di areal Pendopo. 60 benda cagar budaya kemudian dipindahkan dan disimpan di Museum Daerah Tulungagung
Terlihat masih beratnya pemerintah Tulungagung melepas prasasti ini karena ada sejarah perjalanan Tulungagun di dalam 2 prasasti (Lawadan di Besole dan Prasasti Kamulan) yang saat ini berada di Museum Tulungagung.
Yang menjadi alasan Tulungagung merasa berat dipindahkan karena isi dari Prasasti Kamulan ini memuat perincian anugerah Sri Tumandah dan Sri Rajakula berupa hak hak istimewa karena berjasa mengembalikan singgasana Kertajaya di Panjalu Kadiri.
Menurut kajian Pemerintah Tulungagung prasasti ini lebih diperuntukkan kepada daerah wilayah kekuasaan Ketandan Sekapat, Kalambret Tulungagung.
Bupati Tulungagung tidak menghalangi bila Trenggalek ingin memboyong prasasti ini ke Trenggalek, namun karena ini sudah dikelola oleh BPCB Jatim dan Provinsi Jatim, Pemkab Trenggalek diarahkan mengajukan permohonan ke sana, karena ini menurutnya sudah menjadi kewenangan BPCB.
Kapala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Drs Sunyoto menambahkan “ibaratnya Prasasti Kamulan adalah pusaka bagi masyarakat Trenggalek, sehingga kami ingin bisa menyimpan pusaka ini,” ujarnya.
Ibaratnya kami kulanuwun, permisi imbuh Kepala Dinas Pariwisata ini “akan lebih baik bila Tulungagung bisa ikut mendukung Trenggalek pusaka Trenggalek ini bisa di boyong ke daerah asalnya,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Minibus Masuk Jurang di Trenggalek, 3 Orang Luka-Luka
-
Inspirasi Polisi Trenggalek, Intip Pola Makan Sehat Menurunkan Berat Badan!
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
-
Bapak-Anak Pengasuh Ponpes Cabuli Santri Di Trenggalek Dituntut 10 Dan 11 Tahun Penjara
-
Drama Kocak Suami Takut Istri di Trenggalek: Uang Habis Nyawer Biduan Lapor ke Polisi
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Hotman Paris Turun Tangan, Siap Bantu Ibu Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong
-
Duh! Oknum Polisi di Kediri Kedapatan Nyabu, Begini Nasibnya Kini
-
Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh