Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 18 Juni 2021 | 17:58 WIB
Perusakan pos penyekatan dan swab test di Suramadu sisi Surabaya [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Kapolres Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum, mengatakan penyebab perusakan pos penyekatan dan swab test di Suramadu karena masyarakat ingin cepat dilayani, lalu terjadi miss-komunikasi. 

Bagaimana kronologis perusakan ini? Dalam sebuah tayangan video yang viral di WhatsApp group dan media sosial, nampak puluhan pengendara akan masuk ke Surabaya dari arah Madura. Mereka antre di posko, kemudian terjadi debat dengan petugas di sana.

Selanjutnya yang terjadi perusakan fasilitas Posko Penyekatan Suramadu terjadi di sisi Surabaya pada Jumat (18/6/2021) dini hari. Dalam tayangan video tersebut, tampak pengendara sempat ricuh dengan petugas karena menolak di swab antigen COVID-19.

Mereka kemudian saling dorong. Para pengendara langsung merebut KTP yang dipegang oleh petugas Linmas Kota Surabaya untuk dilakukan pendataan dan swab antigen.

Baca Juga: Anniversary Persebaya Bentrok, Ini Alasan Polisi Adang Bonek ke Gelora 10 Nopember

Sejumlah aparat TNI-Polri pun tampak mencoba menenangkan warga di lokasi. Sementara itu, para tenaga kesehatan (nakes) juga terlihat kewalahan lantaran sikap anarkis warga tersebut.

Penyekatan di Suramadu ini sama seperti biasanya. Namun dini hari tadi volume kendaraan pada pukul 02.00 tinggi tidak seperti biasanya, khususnya untuk kendaraan roda 2. Kemudian pada 03.00 WIB lebih banyak lagi volumenya.

"Tadi itu terjadi karena semua masyarakat ingin cepat dilayani, tidak sabar dan buru-buru sehingga terjadi miss komunikasi namun kami yang berjaga di sini segera mengurai kepadatan tersebut. Dan kepada pihak yang tadi kita beri pelayanan dan data saat ini sedang kita tindak lanjuti," kata AKBP Ganis, dikutip dati beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (18/6/2021).

Dengan kejadian tersebut Ganis menegaskan tidak ada kerugian material maupun kerugian jiwa. Namun ada beberapa masyarakat yang tidak sempat melakukan swab sehingga pihaknya tidak bisa menjamin apakah para pengendara ini dalam kondisi sehat atau tidak.

"Dampaknya tidak ada kerugian material maupun kerugian jiwa. Tapi mungkin ada beberapa masyarakat tidak sempat dilakuan swab, sehingga kita tidak menjamin dia sehat atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Usut Peristiwa Kericuhan dan Perusakan Pos Penyekatan Suramadu

"Kita berharap semua masyarakat harus waspada. Apa lagi dengan kasus positif yang semakin bertambah, varian baru ada, kami berharap masyarakat kooperatif mengikuti prosedur yang ada di pos penyekatan dan tetap bersabar," katanya.

Load More