Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 22 Juni 2021 | 17:45 WIB
Ilustrasi penjual cabai rawit

SuaraJatim.id - Angka Covid di Madura sedang tinggi-tingginya. Bahkan belakangan akses Jembatan Suramadu ke pulau itu juga dilakukan penyekatan sementara untuk menanggulangi penyebaran virus.

Di tengah tingginya angka Covid di Madura, warga Sumenep dihadapkan pada harga cabai rawit yang kondisinya melejit. Bahkan, perubahan harga ini terjadi hampir setiap hari.

"Hari ini harga cabai rawit Rp 40.000 per kilogram. Harga itu naik Rp 3.000 dibanding Senin kemarin, yakni Rp 37.000 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi, Selasa (22/06/2021).

Dikutip dati beritajatim.com, jejaring media suara.com, selain cabai rawit, komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih. Hari ini harganya Rp 24.000 per kilogram, naik dibanding kemarin Rp 23.000 per kilogram.

Baca Juga: Lewat Suramadu ke Surabaya Warga Bangkalan Harus Punya SIKM, Kalau Tidak...

Tetapi kenaikan harga itu tidak terjadi pada cabai merah besar dan bawang merah. Dua komoditas tersebut harganya relatif stabil. Untuk harga cabai merah besar Rp 18.000 per kilogram, dan harga bawang merah Rp 25.000 per kilogram.

"Kenaikan harga yang terjadi pada cabai rawit dan bawang putih lebih disebabkan karena stok dan keterlambatan pasokan. Apabila masa panen tiba, maka harga akan berangsur normal," ujarnya.

Sedangkan komoditas telur justru mengalami penurunan harga. Untuk telur ayam ras, turun Rp 1.000 per kilogram. Semula Rp 23.000, saat ini menjadi Rp 22.000 per kilogram. Kemudian telur ayam kampung semula Rp 48.000, saat ini turun menjadi Rp 45.000 per kilogram.

"Kalau harga komoditas daging relatif stabil. Untuk daging sapi tetap Rp 120.000 per kilogram, daging ayam kampung Rp 80.000 per kilogram, dan daging ayam broiler Rp 35.000 per kilogram," ujar Ardi.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di dua pasar tradisional, yakni Pasar Anom Baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding.

Baca Juga: Brutal! Tenaga Kesehatan di Jembatan Suramadu Dilempar Batu Penolak Penyekatan COVID-19

Load More