SuaraJatim.id - Angka Covid di Madura sedang tinggi-tingginya. Bahkan belakangan akses Jembatan Suramadu ke pulau itu juga dilakukan penyekatan sementara untuk menanggulangi penyebaran virus.
Di tengah tingginya angka Covid di Madura, warga Sumenep dihadapkan pada harga cabai rawit yang kondisinya melejit. Bahkan, perubahan harga ini terjadi hampir setiap hari.
"Hari ini harga cabai rawit Rp 40.000 per kilogram. Harga itu naik Rp 3.000 dibanding Senin kemarin, yakni Rp 37.000 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi, Selasa (22/06/2021).
Dikutip dati beritajatim.com, jejaring media suara.com, selain cabai rawit, komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih. Hari ini harganya Rp 24.000 per kilogram, naik dibanding kemarin Rp 23.000 per kilogram.
Tetapi kenaikan harga itu tidak terjadi pada cabai merah besar dan bawang merah. Dua komoditas tersebut harganya relatif stabil. Untuk harga cabai merah besar Rp 18.000 per kilogram, dan harga bawang merah Rp 25.000 per kilogram.
"Kenaikan harga yang terjadi pada cabai rawit dan bawang putih lebih disebabkan karena stok dan keterlambatan pasokan. Apabila masa panen tiba, maka harga akan berangsur normal," ujarnya.
Sedangkan komoditas telur justru mengalami penurunan harga. Untuk telur ayam ras, turun Rp 1.000 per kilogram. Semula Rp 23.000, saat ini menjadi Rp 22.000 per kilogram. Kemudian telur ayam kampung semula Rp 48.000, saat ini turun menjadi Rp 45.000 per kilogram.
"Kalau harga komoditas daging relatif stabil. Untuk daging sapi tetap Rp 120.000 per kilogram, daging ayam kampung Rp 80.000 per kilogram, dan daging ayam broiler Rp 35.000 per kilogram," ujar Ardi.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di dua pasar tradisional, yakni Pasar Anom Baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding.
Baca Juga: Lewat Suramadu ke Surabaya Warga Bangkalan Harus Punya SIKM, Kalau Tidak...
Berita Terkait
-
Lewat Suramadu ke Surabaya Warga Bangkalan Harus Punya SIKM, Kalau Tidak...
-
Brutal! Tenaga Kesehatan di Jembatan Suramadu Dilempar Batu Penolak Penyekatan COVID-19
-
Pengaruh Game Online Terhadap Kehidupan Sosial Remaja di Madura
-
Kerusuhan Pecah di Jembatan Suramadu, ada Suara Tembakan dan Ledakan
-
Tiga Tradisi Unik Warga di Jatim Sambut Hari Raya Idul Adha
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital