Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 26 Juni 2021 | 14:07 WIB
Satgas gercep Covid-19 tambah bed tempat karantina pasien OTG Covid-19 di Madura. [Foto: Instagram /@tretanmuslim]

SuaraJatim.id - Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) bergerak cepat menanggapi adanya laporan terkait kondisi tempat karantina pasien Covid-19 di Madura, Jawa Timur.

Sebelumnya, beberapa pasien OTG Covid-19 di tempat tersebut seperti terlantar, terlihat tidur di tenda, tangga, hingga teras tempat karantina yang berada di kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). 

Hal tersebut diketahui melalui unggahan akun instagram @tretanmuslim.

"Fast respon dari Satgas Covid @dinkesjatim sekarang sudah ada tambahan bed dan tempat yang proper utk daerah Madura tepatnya di Suramadu sisi Bangkalan ..," tulisnya pada keterangan unggahan dikutip SuaraJatim.id, Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga: Warga Bangkalan Madura di Perantauan Dilarang Pulang Idul Adha Nanti

Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim Makhyan Jibril menyampaikan beberapa poin terkait viralnya kondisi tersebut. 

Menurutnya, kejadian BPWS penuh tersebut kemungkinan terjadi saat BPWS overload pasien dari penyekatan di Suramadu.

"Dalam satu hari bisa ditemukan 100 lebih antigen positif yang harus di isolasi, nah kebetulan kapasitas BPWS waktu itu masih sekitar 200 an, jadi sementara waktu itu di tenda," ujarnya. 

Menanggapi hal tersebut, lanjut dia, akhirnya tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendatangkan bed-bed isolasi yang dapat digunakan supaya bisa tidur lebih nyaman.

"Kapasitas bed sudah dinaikkan jadi 400 bed. Selain itu, disiapkan ruko untuk tempat isolasi tambahan dengan kapasitas maksimal 100 orang," ungkapnya.

Baca Juga: Puluhan Pemuda Bawa Dua Peti Mati Geruduk Polres Pamekasan Madura

Dengan adanya tambahan bed ini, masih kata dia, diharapkan pasien bisa dipisah dan dapat diisolasi dengan tenang. Selain itu kebutuhan nutrisi dan gizi para pasien terpenuhi karena selama ini tim yang mengelola adalah tim yang sudah berpengalaman di RS Darurat Lapangan Indrapura.

Meskipun demikian, pihaknya mengaku memang tidak dipungkiri masih ada beberapa pasien yang lebih nyaman tidur di bawah.

"Ada juga pasien yang sudah ditempatkan di satu bed, malah suka pindah pindah sendiri," lanjutnya.

Pihaknya pun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan atensi akan adanya kondisi ini.

"Terimakasih mas Tristan dan dr Tirta yang telah memberikan perhatian khusus bagi sahabat kita yang sedang diisolasi di BPWS ini, masukan2 dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Covid-19," ungkapnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk warga Madura untuk bisa mematuhi protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi.

"InsyaAllah supaya sehat selalu dan tidak perlu di isolasi di sini. Namun kalau memang dibutuhkan, RS Lapangan BPWS akan selalu siap sedia," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi tempat karantina pasien Covid-19 di Madura, Jawa Timur viral di media sosial. Mirisnya, pasien-pasien yang ada di sana terlihat tengah tidur di tangga hingga teras tempat karantina.

Pada beberapa foto yang diunggah oleh akun instagram @tretanmuslim, menunjukkan bahwa tempat karantina sangat tidak layak. Beberapa pasien terlihat tidur di tenda. Sementara sejumlah pasien lain justru tidur di tangga dan teras dengan hanya beralaskan kardus. Bahkan, mereka juga tidak dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai. 

Kontributor: Fisca Tanjung

Load More