SuaraJatim.id - Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) bergerak cepat menanggapi adanya laporan terkait kondisi tempat karantina pasien Covid-19 di Madura, Jawa Timur.
Sebelumnya, beberapa pasien OTG Covid-19 di tempat tersebut seperti terlantar, terlihat tidur di tenda, tangga, hingga teras tempat karantina yang berada di kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).
Hal tersebut diketahui melalui unggahan akun instagram @tretanmuslim.
"Fast respon dari Satgas Covid @dinkesjatim sekarang sudah ada tambahan bed dan tempat yang proper utk daerah Madura tepatnya di Suramadu sisi Bangkalan ..," tulisnya pada keterangan unggahan dikutip SuaraJatim.id, Sabtu (26/6/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim Makhyan Jibril menyampaikan beberapa poin terkait viralnya kondisi tersebut.
Menurutnya, kejadian BPWS penuh tersebut kemungkinan terjadi saat BPWS overload pasien dari penyekatan di Suramadu.
"Dalam satu hari bisa ditemukan 100 lebih antigen positif yang harus di isolasi, nah kebetulan kapasitas BPWS waktu itu masih sekitar 200 an, jadi sementara waktu itu di tenda," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, lanjut dia, akhirnya tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendatangkan bed-bed isolasi yang dapat digunakan supaya bisa tidur lebih nyaman.
"Kapasitas bed sudah dinaikkan jadi 400 bed. Selain itu, disiapkan ruko untuk tempat isolasi tambahan dengan kapasitas maksimal 100 orang," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Bangkalan Madura di Perantauan Dilarang Pulang Idul Adha Nanti
Dengan adanya tambahan bed ini, masih kata dia, diharapkan pasien bisa dipisah dan dapat diisolasi dengan tenang. Selain itu kebutuhan nutrisi dan gizi para pasien terpenuhi karena selama ini tim yang mengelola adalah tim yang sudah berpengalaman di RS Darurat Lapangan Indrapura.
Meskipun demikian, pihaknya mengaku memang tidak dipungkiri masih ada beberapa pasien yang lebih nyaman tidur di bawah.
"Ada juga pasien yang sudah ditempatkan di satu bed, malah suka pindah pindah sendiri," lanjutnya.
Pihaknya pun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan atensi akan adanya kondisi ini.
"Terimakasih mas Tristan dan dr Tirta yang telah memberikan perhatian khusus bagi sahabat kita yang sedang diisolasi di BPWS ini, masukan2 dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Covid-19," ungkapnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk warga Madura untuk bisa mematuhi protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen
-
Kick Off Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Laos
-
Karier Berliku Adrian Wibowo: Dari Galang Dana Rp39 Juta Hingga Dipanggil Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP MediaTek Helio G200, Murah tapi Gahar!
-
Sidang Etik Brimob: Akankah Kematian Affan Kurniawan Dilindas Rantis Berujung Pidana?
Terkini
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani
-
Aktivis Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Kediri, LBH Al-Faruq: Bukan Aktor Aksi Anarkis