Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 27 Juni 2021 | 08:08 WIB
Seorang penjaga sedang siaga di rumah sakit Bangkalan [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Dampak dari tingginya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan menyebabkan kebutuhan plasma darah konvalesen tinggi.

Di sisi lain, pendonor plas tersebut tidak banyak alias minim. Terlebih, plasma darah ini juga sulit dicari di Bangkalan.

Hal ini disampaikan direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr Nunuk Kristiani. Menurut dia, saat ini pihaknya membutuhkan plasma darah konvalesen yang bisa diperoleh dari penyintas Covid-19 yang sudah sembuh.

"Bagi penyintas yang sudab sembuh, bisa melakukan donor ke bank darah kami," ujarnya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga: Warga Bangkalan Madura di Perantauan Dilarang Pulang Idul Adha Nanti

Tak hanya itu, banyaknya kebutuhan plasma darah itu, pihaknya pernah kehabisan stok. "Pernah di Surabaya juga habis, lalu kita ambil ke Sidoarjo dan Gresik," tambahnya.

Ia juga menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan mendapatkan donor plasma dari masyarakat Bangkalan. Padahal, dengan tingginya kasus aktif Covid-19 di Bangkalan, kebutuhan plasma darah sangat dibutuhkan.

"Memang tidak semua pasien diberikan donor plasma, sebab saat ini banyak pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi sedang dan berat," katanya.

Ia menyebut, belum bisa menyimpulkan berapa kebutuhan plasma darah konvalesen. Sebab itu ditentukan oleh dokter yang menangani pasien.

Diketahui, per tanggal 24 Juni 2021 kemarin terdapat total kasus positif sebanyak 3.162 pasien. Dari jumlah tersebut kasus aktif Covid-19 sebanyak 1021 pasien.

Baca Juga: Pos Penyekatan dan Tes Swab di Suramadu Dihapus, Gantinya Wajib Punya SIKM

Load More