SuaraJatim.id - Sejumlah pedagang yang menempati kios di Stadion Soeprijadi menggelar aksi protes pemutusan sewa sepihak oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, Rabu (30/6/2021).
Aksi protes dilakukan dengan cara menjajakan dagangan di depan gedung DPRD Kota Blitar. Paling menggelitik, ada salah satu pedagang menggelar pakaian dalam wanita.
"Tuntutan kami sebenarnya meminta rekomendasi agar segera diturunkan oleh dewan (DPRD). Karena kami sudah audiensi dan sampai sekarang belum ada kabar walaupun pak Wali (Walikota Blitar) sendiri sudah mengatakan bahwa hak pasti akan kembali pada penyewa yang lama," kata Koordinator Pedagang Stadion Blitar Bersatu (PSBB) Yanti Tendel di sela-sela aksi protes, Rabu (30/6/2021).
"Karena pak wali sendiri sudah mengatakan apa yang dilakukan pak juari sebagai kadispora itu keliru, memutus kontak secara langsung tanpa ada peringatan atau apapun," sambungnya.
Ia mengatakan, total ada 15 pedagang yang diputuskan kontraknya secara sepihak oleh Dispora, terhitung Februari 2021. Kata dia, alasan pemutusan ini dilakukan karena pedagang menyewakan ulang kios tersebut.
Namun yang membuat pedagang kesal ialah pemutusan sewa itu dilakukan tanpa melalui peringatan terlebih dulu. Ini lantas membuat pedagang kebingungan kala hendak memperpanjang sewa.
"Apalagi kondisi covid-19 gini. Kondisinya lagi sepi. Kami juga melakukan hearing dan dewan ternyata sudah mengeluarkan rekomendasi tapi tidak pernah sampai ke Walikota yang kemudian akan dilanjutkan ke Dispora," ujarnya.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar Yuhan Tri Waluyo mengatakan, sudah ada kesepakatan antara Dispora dengan para pedagang pasca hearing.
Pada kesepakatan itu, Dispora bakal mengembalikan sewa kios ke penyewa pertama. Menurutnya, pihak pedagang maupun Dispora juga salah. Pedagang seharusnya tak menyewakan lagi kios yang sudah disewa.
Baca Juga: Pilu! Bocah Blitar Tewas Tertimpa Tembok Pagar
Sementara itu Dispora juga dianggap keliru karena memutus secara sepihak tanpa pemberitahuan lebih dulu. DPRD mewanti-wanti agar hal itu tak diulangi lagi.
"Pedagang sebenarnya juga salah. Mereka bukannya memanfaatkan kios tapi malah menyewakan ke pihak lain. Dispora juga salah, karena memutus kontrak secara sepihak tanpa peringatan dan pemberitahuan lebih dulu," ujar Yohan.
Pedagang yang melakukan aksi protes itu lalu membubarkan diri usai ditemui DPRD Kota Blitar.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, Juari mengatakan pemutusan itu dilakukan sebagai bentuk sanksi. Ini setelah Dispora menemukan ada pedagang yang menyewakan kios sewaan ke lain pihak.
"Itu menyalahi perjanjian. Mereka kami panggil dan mengakui, lalu kami beri sanksi tahun ini tidak kami kontrakan ke mereka," tegas Juari.
Ia mengatakan, kontrak sewa kios di Stadion Soeprijadi berlangsung tiga tahun sekali. Jika sewa habis, pedagang dapat memperpanjang proses sewanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
DPRD Jatim Sentil Anggaran Gizi: Masih Banyak Ketimpangan
-
Cinta Bola, Cinta OPPO! Serunya OPPO Fan Zone di BRI Super League
-
Anti Tagihan Bengkak: Panduan Cerdas Memilih Mesin Cuci Hemat Listrik
-
BRI Perluas Layanan ke Taiwan, Disambut Antusias Ribuan Pekerja Migran Indonesia
-
Polri-Bulog Gelar Pasar Murah di Madiun, Distribusikan 6 Ton Beras